Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Covid-19 Masih Terkendali, Kita Belum Akan Lakukan "Lockdown"

Kompas.com - 05/08/2022, 16:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah belum akan memberlakukan lockdown terkait dengan perkembangan terakhir Covid-19.

Menurutnya, saat ini situasi pandemi di Tanah Air masih terkendali.

"Jadi Covid-19 menurut hemat saya sangat berpengaruh bagaimana kita menangani. Saya sudah sebutkan TNI, Polri yang sudah sangat bagus (menanganinya). Sehingga, kita lihat sekarang rumah sakit rawat inap terkendali, BOR masih terkendali, jumlah orang meninggal juga terkendali," ujar Luhut di acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022, di Sentul International Convention Center, Bogor, sebagaimana disiarkan YouTube PPAD TNI, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Cerita Luhut soal Cara Kendalikan Minyak Goreng: Sama Seperti Tangani Covid-19...

"Sehingga, dengan demikian, kita belum melakukan tindakan-tindakan yang seperti lalu, lockdown, belum akan kita lakukan. Tadi malam saya rapat mengenai ini dengan Prof Wiku (tim pakar Satgas Covid-19) dan juga dengan BNPB itu kita belum lakukan (lockdown)," tegasnya.

Meski demikian, Luhut meminta semua pihak berhati-hati.

Sebab, tidak ada satu negara pun yang sakti menghadapi pandemi Covid-19.

"Saya ulangi, hati-hati dengan pandemi karena tidak ada yang sakti menghadapi pandemi ini. Saya kemarin di Rusia, tingkat penularan di Rusia itu masih lebih tinggi dibanding kita, padahal keadaan Kota Moskwa itu sangat bersih," ungkap Luhut.

"Indonesia di Asia masih yang terbaik. Di dunia, salah satu yang terbaik penanganan Covid-19. Nah, ini sebenarnya banyak dari kerja keras TNI dan Polri," lanjutnya.

Baca juga: Luhut: Sentra Vaksinasi di Bandara hingga Mal Akan Diaktifkan Kembali

Luhut pun meminta para purnawirawan TNI yang sudah berusia lanjut untuk segera melakukan vaksinasi booster.

Selain itu, dia mengimbau agar penggunaan masker dan rutin mencuci tangan harus disiplin dilakukan.

"Saya titip betul ini, dan PeduliLindungi Anda gunakanlah. Ini demi kesehatan kita masing-masing. Kalau Anda masih mau umur panjang tidak kena karena Covid-19, lakukan apa yang saya sampaikan itu karena itu dari saran para ahli," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com