Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Tahun Baru Islam Bareng Sekjen Gerindra, Cak Imin Bicarakan Biaya Politik yang Makin Mahal

Kompas.com - 31/07/2022, 09:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat memperingati Tahun Baru Islam 1444 H.

Keduanya menghadiri Tabligh Akbar yang bertema Gema Tahun Baru Islam di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022).

Cak Imin menyampaikan pentingnya pendidikan politik kepada rakyat tentang bahaya politik uang dalam kesempatan itu.

Cak Imin mengatakan, apabila politik uang di Indonesia semakin marak, maka biaya politik di setiap pemilu akan semakin mahal.

Baca juga: Pejabat Negara dan Petinggi Parpol Kumpul di Resepsi Pernikahan Putri Anies, Cak Imin: Silaturahmi...

"Maraknya politik uang akan menjadikan biaya politik di setiap pemilu akan semakin tinggi dan mahal. Ini tentu akan menutup peluang bagi aktivis dan masyarakat kompeten lainnya yang ingin berjuang di jalur politik," ujar Cak Imin dalam keterangan tertulis, Minggu (31/7/2022).

Kemudian, Ahmad Muzani berbicara mengenai pentingnya momen memperingati Tahun Baru Islam 1444 H.

Menurutnya, itu merupakan salah satu cara agar umat Islam mampu meningkatkan keimanannya.

Dengan demikian, Indonesia yang didominasi umat Islam akan semakin memperkuat persaudaraan antaruumat beragama.

Baca juga: PKS Hormati Koalisi Gerindra-PKB, Syaikhu: Koalisi Semut Merah Batal

"Kita sepakat bahwa Indonesia adalah negara besar, bangsa yang toleran. Itu tercermin dari keberagaman keyakinan yang ada di negara kita. Karena itu kita sepakat untuk menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan itu adalah sebuah kewajiban," kata Muzani.

"Saya berharap momentum Tahun Baru Islam 1444 H ini menjadi momen peningkatan iman kita untuk beribadah kepada Allah. Ini merupakan cara kita untuk memperjuangkan diri dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara kita, memperkuat tali persaudaraan antar umat beragama, serta memperkuat rasa saling gotong royong antar sesama," sambungnya.

Muzani mengatakan peningkatan iman umat muslim di Indonesia semakin baik.

Dia menilai, hal itu tercermin dari jumlah jemaah Indonesia yang menjalankan ibadah di masjid-masjid.

Terlebih, kata Muzani, antrean ibadah haji begitu panjang serta banyaknya rakyat yang menjalankan umroh setiap tahunnya.

Dia yakin ini akan berimplikasi pada semakin kuatnya kedaulatan Indonesia.

"Bukan hanya umat muslim, tapi juga umat beragama lainnya. Maka kami meyakini, jika semua umat beragama semakin taat beribadah yang beradah, maka negara kita, bangsa Indonesia akan semakin kuat dan kokoh," imbuh Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com