Saat Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) misalnya, Imin mengaku partainya siap merapat.
Namun, syaratnya, KIB harus mengusung dia sebagai calon presiden.
"Saya siap bergabung asal capresnya saya," kata Muhaimin dalam keterangannya, Minggu (22/5/2022).
Baca juga: PKB Bakal Deklarasikan Piagam Koalisi dengan Gerindra Sebelum 17 Agustus
Imin juga tak sungkan mengakui bahwa dirinya aktif menjalin komunikasi dengan pimpinan-pimpinan partai politik untuk mengajukan diri sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) di pemilu mendatang.
"Saya setiap hari bertemu para pimpinan partai, dan semuanya cair, saya tetap mengajukan capres dan cawapres kepada semua partai," kata Muhaimin saat ditemui di Alun-alun Kota Tangerang, Minggu (13/6/2022).
Ambisi Muhaimin ini bukan datang tiba-tiba. Jelang Pilpres 2019 lalu, dia percaya diri bakal menjadi calon wakil presiden.
Baliho-baliho di sudut-sudut jalan banyak kota waktu itu memajang wajahnya besar-besar lengkap dengan tulisan "Cak Imin Cawapres 2019".
Baca juga: Ungkap Kemesraan dengan Gerindra, PKB Tetap Bangun Komunikasi dengan Partai Lain
Dengan gaya nyelenehnya, Imin berkali-kali menyatakan harapannya bakal dipilih sebagai cawapres Jokowi. Bahkan, dia pernah bilang, Jokowi akan kalah di pilpres jika tidak menggandeng dirinya sebagai cawapres.
"Saya cuma bisa mengingatkan, kalau bukan saya (cawapresnya) dikhawatirkan (Jokowi) bisa kalah," kata Imin, 5 Mei 2018.
Namun, pada akhirnya Muhaimin tak menjadi cawapres siapa pun. Di Pilpres 2019, Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin, sedangkan Prabowo Subianto bersama Sandiaga Uno.
Sementara Muhaimin, harus rela mengubur impiannya tak jadi cawapres di Pilpres 2019.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, wajar jika PKB ingin Muhaimin dipilih sebagai cawapres.
Sebabnya, Muhaimin merupakan pemegang kursi tertinggi di PKB. Selain itu, sudah sejak lama Imin berambisi maju di pilpres.
Menurut Umam, ke depan, jika koalisi dengan Gerindra sudah diresmikan, PKB akan terus menyodorkan nama Imin sebagai cawapres Prabowo.
Oleh karenanya, butuh kerelaan Imin seandainya bukan dia yang dipilih Prabowo sebagai calon wakil presiden.