Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 12, RSDC Wisma Atlet Kini Rawat 189 Pasien Covid-19

Kompas.com - 28/07/2022, 11:14 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, saat ini tengah merawat 189 orang yang terkonfirmasi Covid-19 hingga Kamis (28/72022), pukul 08.00 WIB.

Total jumlah pasien yang dirawat mengalami penambahan sebanyak 12 jam terakhir, dari 177 orang menjadi 189 orang.

“Jumlah pasien rawat inap 189 orang, 70 pria, 119 wanita,” kata Kepala Humas RSDC Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego, Kamis.

Baca juga: Bertambah 24, RSDC Wisma Atlet Kini Rawat 175 Pasien Covid-19

Seratusan pasien tersebut menjalani perawatan di Tower 5, 6, dan 7.

Adapun Tower 4 memiliki 1.546 unit tempat tidur. Tower 5 memiliki 1.570 unit tempat tidur. Sedangkan tower 6 memiliki 1.036 unit tempat tidur.

Secara keseluruhan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran hingga kini telah merawat 165.193 pasien yang terhitung sejak 23 Maret 2020 hingga 28 Juli 2022.

Baca juga: Bertambah 3, RSDC Wisma Atlet Rawat 173 Pasien Covid-19

Sementara itu, data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) menunjukkan sebanyak 159 orang tengah dikarantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan.

Lokasi ini menjadi tempat karantina bagi warga negara Indonesia (WNI) berstatus repatriasi.

Sebanyak 159 orang tersebut terdiri dari 57 pria dan 102 wanita.

Secara lebih terperinci, total 159 orang tersebut terhitung dari bertambahnya 50 orang dalam 24 jam terakhir, yakni dari 109 orang menjadi 159 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com