JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa (27/7/2022).
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke Beijing, kali ini fokus untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.
Kegiatan pada Selasa ini merupakan kunjungan pertama pemimpin dunia yang dilakukan setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada awal 2022.
“Fokus utama pertemuan kedua pemimpin adalah meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” ujar Retno sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Baca juga: Awali Kunjungan Kerja di China, Jokowi Bertemu Perdana Menteri Li Keqiang
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun.
Saat tiba di lokasi, Presiden Jokowi disambut oleh PM Li dan langsung melaksanakan foto bersama.
Setelahnya, Presiden Jokowi dan PM Li beserta masing-masing delegasi bersama-sama menuju ruang pertemuan.
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan China adalah mitra strategis Indonesia dan kedua negara telah berhasil mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Dalam pertemuan dengan PM Li saya berharap kita dapat membahas berbagai kerja kerja sama khususnya di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta maritim,” ucap Jokowi.
Baca juga: Kunjungi Pemimpin China, Jokowi akan Bahas Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Presiden menambahkan, nilai perdagangan antara Indonesia dan China terus meningkat dan sudah melampaui 100 miliar Dollar AS.
Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan.
“Peluang untuk meningkatkan angka perdagangan sangat besar,” tutur Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut pihak China menyampaikan komitmen untuk menambah impor crude palm oil (CPO) sebanyak 1 juta ton dari Indonesia.
Selain itu, China juga memprioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia.
Jokowi dan PM Li juga bahas kerja sama pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.