Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kementerian KP Gelar Pelatihan “Nilai Tambah Ikan dan Produk Perikanan”

Kompas.com - 22/07/2022, 11:56 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) senantiasa mendorong inovasi produk perikanan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus sebagai solusi mengatasi ketahanan pangan di masa depan.

Melalui inovasi, Kementerian KP meyakini, ikan sebagai bahan baku produksi bisa diolah menjadi berbagai produk turunan dengan nilai ekonomi dan kualitas tinggi.

Untuk membangun semangat inovatif, Kementerian KP menggelar transfer knowledge bertajuk “Pelatihan Nilai Tambah Ikan dan Produk Perikanan” secara daring pada Rabu (20/7/2022) hingga Kamis (21/7/2022) di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 26 peserta yang berasal dari berbagai negara, seperti Kaledonia Baru, Samoa, Kiribati, Pulau Solomon, Papua New Guinea, dan Indonesia.

Adapun peserta tersebut merupakan perwakilan negara-negara yang tergabung salam Forum Kerja Sama Selatan-selatan dan Triangular (KSST).

Baca juga: Kepala BRSDM Paparkan Upaya Politeknik KP untuk Bangun Maritim Cerdas

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP I Nyoman Radiarta mengatakan, salah satu tantangan dalam mengoptimalkan sumber daya laut adalah mencegah kerugian ekonomi dari ikan hasil panen.

Utamanya, kata dia, mencegah kerugian hasil panen yang disebabkan oleh penurunan kesegaran dan kualitas ikan.

“Kesegaran ikan tidak dapat dikembalikan. Akan tetapi, inovasi teknologi pengolahan dapat mengubah ikan menjadi banyak varian produk perikanan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi," ucap Nyoman dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (22/7/2022).

Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) yang kompeten merupakan kunci utama dalam pembangunan kelautan dan perikanan.

Atas dasar itulah, sebut Nyoman, Kementerian KP menyelenggarakan kegiatan pelatihan dengan tujuan untuk mengembangkan kapasitas SDM kelautan dan perikanan.

Baca juga: Kementerian KP Latih Nelayan Kaltim untuk Perawatan Motor Kapal Perikanan dan Produksi Alat Tangkap

“Di sisi lain, pendemi Covid-19 telah menuntut kami untuk terus adaptif menghadapi berbagai perubahan. Termasuk memaksimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi digital untuk meningkatkan nilai ekonomi produk kelautan dan perikanan,” papar Nyoman.

Oleh karena itu, ia berharap, pelatihan tersebut dapat meningkatkan peluang Kementerian KP untuk mengembangkan bisnis dan jejaring, serta mendorong peningkatan ekonomi antara Indonesia dan negara peserta.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP I Nyoman Radiarta.DOK. Humas Kementerian KP Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP I Nyoman Radiarta.

Untuk diketahui, transfer knowledge merupakan kegiatan hasil kolaborasi Kementerian KP dengan beberapa pihak.

Adapun pihak yang dimaksud, yaitu Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Kemaritiman), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Kementerian KP mengungkapkan, transfer knowledge dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Indonesia berperan aktif dalam peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan negara-negara sahabat.

Baca juga: Begini Cara Kementerian KP Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com