Salin Artikel

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kementerian KP Gelar Pelatihan “Nilai Tambah Ikan dan Produk Perikanan”

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) senantiasa mendorong inovasi produk perikanan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus sebagai solusi mengatasi ketahanan pangan di masa depan.

Melalui inovasi, Kementerian KP meyakini, ikan sebagai bahan baku produksi bisa diolah menjadi berbagai produk turunan dengan nilai ekonomi dan kualitas tinggi.

Untuk membangun semangat inovatif, Kementerian KP menggelar transfer knowledge bertajuk “Pelatihan Nilai Tambah Ikan dan Produk Perikanan” secara daring pada Rabu (20/7/2022) hingga Kamis (21/7/2022) di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 26 peserta yang berasal dari berbagai negara, seperti Kaledonia Baru, Samoa, Kiribati, Pulau Solomon, Papua New Guinea, dan Indonesia.

Adapun peserta tersebut merupakan perwakilan negara-negara yang tergabung salam Forum Kerja Sama Selatan-selatan dan Triangular (KSST).

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP I Nyoman Radiarta mengatakan, salah satu tantangan dalam mengoptimalkan sumber daya laut adalah mencegah kerugian ekonomi dari ikan hasil panen.

Utamanya, kata dia, mencegah kerugian hasil panen yang disebabkan oleh penurunan kesegaran dan kualitas ikan.

“Kesegaran ikan tidak dapat dikembalikan. Akan tetapi, inovasi teknologi pengolahan dapat mengubah ikan menjadi banyak varian produk perikanan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi," ucap Nyoman dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (22/7/2022).

Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) yang kompeten merupakan kunci utama dalam pembangunan kelautan dan perikanan.

Atas dasar itulah, sebut Nyoman, Kementerian KP menyelenggarakan kegiatan pelatihan dengan tujuan untuk mengembangkan kapasitas SDM kelautan dan perikanan.

“Di sisi lain, pendemi Covid-19 telah menuntut kami untuk terus adaptif menghadapi berbagai perubahan. Termasuk memaksimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi digital untuk meningkatkan nilai ekonomi produk kelautan dan perikanan,” papar Nyoman.

Oleh karena itu, ia berharap, pelatihan tersebut dapat meningkatkan peluang Kementerian KP untuk mengembangkan bisnis dan jejaring, serta mendorong peningkatan ekonomi antara Indonesia dan negara peserta.

Untuk diketahui, transfer knowledge merupakan kegiatan hasil kolaborasi Kementerian KP dengan beberapa pihak.

Adapun pihak yang dimaksud, yaitu Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Kemaritiman), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Kementerian KP mengungkapkan, transfer knowledge dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Indonesia berperan aktif dalam peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan negara-negara sahabat.

Tak hanya itu, pelatihan tersebut juga untuk mendukung Presidensi Indonesia dalam Group of Twenty (G20) dan kontribusi aktif Indonesia dalam forum High Level Panel on Sustainable Ocean Economy (HLP-SOE).

Para peserta diharapkan manfaatkan peluang

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar sekaligus Direktur NAM CCSTC Diar Nurbintoro berharap, peserta dapat memanfaatkan peluang setelah mengikuti pelatihan tersebut.

Adapun peluang tersebut adalah meningkatkan produktivitas pada produk pangan berbasis perikanan dan kelautan, mewujudkan swasembada pangan, mempromosikan kebijakan keamanan pangan global, serta berperan aktif meningkatkan nutrisi pangan.

“Terima kasih kepada BRSDM Kementerian KP yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan pelatihan dengan baik. Tentunya jarak tidak menjadi halangan bagi kita untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan,” ucap Diar.

Sementara itu, Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional (KSPI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Maria Renata Hutagalung menuturkan bahwa pelatihan tersebut merupakan wadah bagi para ahli dan peserta untuk dapat berbagi dan bertukar pengetahuan.

Terutama, imbuh dia. berbagai pengetahuan tentang diversifikasi ikan dan produk perikanan yang menggunakan bahan baku ikan dan udang.

“Melalui pelatihan ini juga diharapkan dapat memaksimalkan kesempatan kerja atau mata pencaharian bagi nelayan dan masyarakat sekaligus memberdayakan perempuan,” jelas Maria.

Berbeda dengan penangkapan ikan yang banyak dilakukan oleh laki-laki, lanjut dia, perempuan dapat lebih banyak berpartisipasi dalam kegiatan pengolahan ikan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dari itu pelatihan diperlukan guna mengoptimalkan manfaat ekonomi bagi pelaku usaha dan masyarakat.

Harapan Kementerian KP

Kementerian KP pun berharap, pelatihan yang diadakan dapat memberikan beberapa manfaat.

Adapun manfaat tersebut, mulai dari mewujudkan pembentukan wirausaha baru dan peningkatan gizi masyarakat. Mempromosikan ketahanan pangan, meningkatkan kapasitas nasional dan ketahanan diri kolektif negara-negara peserta.

Kemudian dapat meningkatkan artisipasi aktif dan kepemimpinan negara berkembang dalam kerja sama perikanan internasional, serta peningkatan kualitas SDM di industri perikanan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan Dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam berbagai kesempatan selalu mendorong para pelaku usaha perikanan untuk tanggap akan kemajuan teknologi dan tren pasar.

Sebagai langkah lebih lanjut, Kementerian KP terus mendorong seluruh pihak untuk gencar berinovasi melalui beragam diversifikasi olahan produk perikanan dan kelautan.

Untuk diketahui, dalam Pelatihan Nilai Tambah Ikan dan Produk Perikanan juga hadir secara daring, Policy Lead High Level Panel for a Sustainable Ocean Economy (HLP SOE) Eliza Northrop yang menyampaikan tentang forum HLP SOE.

Selain menyampaikan forum HLP SOE yang terdiri dari 17 negara, ia juga mendorong semua pihak dalam mendukung peningkatan ekonomi berkelanjutan dari sektor kelautan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/22/11565451/tingkatkan-kesejahteraan-masyarakat-kementerian-kp-gelar-pelatihan-nilai

Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke