Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Masih Ada, Kasus Aktif 4 Kali Lipat Dibandingkan Bulan Lalu

Kompas.com - 18/07/2022, 12:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus Covid-19 yang 80 persen lebih didominasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 makin tinggi.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 pada Minggu (17/7/2022), kasus konfirmasi positif Covid-19 naik mencapai 3.540 menjadi 6.134.953 kasus sejak awal Maret 2020.

Tingginya kasus konfirmasi ini menandakan makin tingginya kasus aktif Covid-19. Di hari yang sama, kasus aktif naik 956 menjadi 27.550 kasus.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Edar Paxlovid sebagai Obat Covid-19

Di sisi lain, tingkat vaksinasi booster di Indonesia masih rendah. Per tanggal 17 Juli 2022 pukul 18.00 WIB, vaksinasi booster baru terakselerasi kepada 53.062.295 orang atau 25,48 persen.

Tingginya kasus aktif di tengah masih rendahnya capaian vaksinasi dosis ketiga membuat pemerintah kembali melanjutkan PPKM di seluruh wilayah hingga 1 Agustus 2022 dan memperketat syarat perjalanan.

Kasus harian mencapai 3.000 lebih

Tingginya kasus subvarian Omicron lantas menjadi perhatian Satgas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, kasus harian kembali menyentuh angka 3.000. Tepatnya pada tanggal 12 Juli 2022, kasus harian yang terkonfirmasi mencapai 3.361 kasus untuk pertama kalinya.

Tingginya kasus harian tercatat meningkat 6 kali lipat dibanding pada tanggal yang sama bulan lalu, yakni 551 kasus pada 12 Juni 2022.

Baca juga: Spesifikasi Glock 17, Pistol yang Diduga Dipakai Bharada E dalam Insiden Polisi Tembak Polisi

Kenaikan kasus positif harian secara bersamaan meningkatkan kasus aktif. Kasus aktif untuk pertama kalinya menembus angka 20.000 atau naik 4 kali lipat dibanding bulan lalu yang hanya di kisaran 4.000 kasus.

Wilayah Jawa dan Bali menjadi penyumbang kasus harian varian Omicron terbesar.

Tak tanggung-tanggung, persentasenya mencapai 95,45 persen dari total kasus harian Covid-19 di tanggal 12 Juli 2022. Sebab, pergerakan aktivitas masyarakat memang terjadi paling banyak di dua wilayah ini.

Apalagi saat ini, sebagian masyarakat sudah melakukan pergerakan secara besar-besaran.

Puncak di akhir Juli 

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito memproyeksi, masih ada potensi peningkatan kasus Covid-19 sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia beberapa waktu ke depan.

Proyeksi ini berdasarkan pengalaman-pengalaman di negara lain yang sudah lebih dulu terjangkit sub varian baru Omicron. Di negara lain, umumnya puncak kasus terjadi sekitar 16-33 hari, sedangkan puncak rawat inap terjadi sekitar 29-49 hari sejak varian ditemukan.

Sedangkan kedua varian tersebut baru muncul dan menyebar di Indonesia sekitar 36 hari lalu.

Baca juga: Keluarga Minta Jenazah Brigadir J Diotopsi Ulang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com