Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Idul Adha bagi Erick Thohir: Jangan Kita Sibuk Memikirkan Diri Sendiri

Kompas.com - 10/07/2022, 10:25 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menunaikan ibadah shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (10/7/2022).

Salah satunya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Erick memaknai momen Idul Adha tahun ini sebagai momen untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi menjadi bagian dalam pembangunan ekonomi dan pendidikan umat.

"Jangan hanya kita sibuk memikirkan diri sendiri, tapi harus menjadi bagian dari pondasi membangun ekonomi dan pendidikan umat. Kalau tidak, kita hanya menjadi buih, kapan kita akan menjadi ombak?" kata Erick Thohir usai shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Minggu.

Baca juga: Erick Thohir Jajaki Kerja Sama Sistem Logistik untuk Garuda Indonesia

Dari khotbah usai shalat Idul Adha, Erick memaknai bahwa masyarakat Indonesia harus bergotong-royong dalam membangun negara.

"Kita harus membangun negara kita dengan azas pembangunan karakter yang bergotong-royong, saling menghargai, dan tidak menghalalkan segala cara. Yang penting bagaimana membangun negara kita sebagai negara yang baik ke depannya," ungkap Erick.

"Jadi jangan hanya punya mesjid yang megah, tapi umatnya hanya menjadi buih bukan ombak. Makna itu yang harus kita jaga, pondasi ekonomi dan pondasi pendidikan harus jadi prioritas," imbuh dia.

Baca juga: Erick Thohir: Bandara Kualanamu Bisa Buka Akses Langsung Perdagangan Indonesia dan India

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sebelumnya berpesan agar perayaan Idul Adha 1443 Hijriah dimaknai sebagai aktivitas menebar kebaikan.

Dia mengatakan, Idul Adha tidak hanya sebagai aktivitas ibadah semata, tetapi sebagai momentum untuk menebar kebaikan kepada sesama.

"Alhamdulilah pada pagi hari ini kita baru saja menunaikan ibadah shalat Idul Adha di hari raya 1443 Hijriah ini di tahun 2022. Hari raya Idul Adha kita maknai sebagai sebuah ketauhidan, sebuah aktivitas yang menebarkan kebaikan yang sebanyak-banyaknya untuk sesama," kata Jokowi di Masjid Istiqlal, Minggu.

Baca juga: Erick Thohir Bagi Kunci Sukses Bangun Startup dari Nol

Idul Adha, kata Jokowi, adalah hari bahagia umat Islam yang tidak hanya dirayakan dengan cara menyembelih hewan kurban.

"Tetapi (juga) maknai yang tadi saya sampaikan adalah hal lebih penting untuk bisa kita lakukan," ujar Jokowi.

Jokowi dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju hadir di Masjid Istiqlal sekitar pukul 06.55 WIB.

Selaim Menteri BUMN Erick Thohir, Jokowi terlihat didampingi Menteri Pertahanan Prabowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Ketua MK Anwar Usman. Selain itu, terlihat juga para tamu undangan kedutaan besar dari berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com