Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Maknai Idul Adha sebagai Aktivitas Menebar Kebaikan

Kompas.com - 10/07/2022, 08:51 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan agar perayaan Idul Adha 1443 Hijriah dimaknai sebagai aktivitas menebar kebaikan.

Dia mengatakan, Idul Adha tidak hanya sebagai aktivitas ibadah semata, tetapi sebagai momentum untuk menebar kebaikan kepada sesama.

"Alhamdulilah pada pagi hari ini kita baru saja menunaikan ibadah shalat Idul Adha di hari raya 1443 Hijriah ini di tahun 2022. Hari raya Idul Adha kita maknai sebagai sebuah ketauhidan, sebuah aktivitas yang menebarkan kebaikan yang sebanyak-banyaknya untuk sesama," kata Jokowi saat ditemui usai shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Minggu (10/7/2022).

Baca juga: Jokowi Serahkan Sapi Kurban Seberat 1 Ton ke Masjid Istiqlal

Jokowi juga menyebut, kebahagiaan yang ada dalam perayaan Idul Adha kali ini harus dibagikan kepada orang lain.

Idul Adha, kata Jokowi, adalah hari bahagia umat Islam yang tidak hanya dirayakan dengan cara menyembelih hewan kurban.

"Tetapi (juga) maknai yang tadi saya sampaikan adalah hal lebih penting untuk bisa kita lakukan," ujar Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Shalat Idul Adha di Istiqlal, Begini Pengamanannya

Sebelumnya, presiden Jokowi turut hadir dalam pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal yang dimulai pukul 07.00 WIB.

Saat Idul Adha, Jokowi didampingi oleh beberapa pejabat Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Pertahanan Prabowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Selain itu, hadir juga Ketua MK Anwar Usman dan Menteri BUMN Erick Thohir. Terlihat juga para tamu undangan kedutaan besar dari berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com