Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran PMK, Masyarakat Diminta Tak Konsumsi Bagian Kaki hingga Jeroan Hewan-hewan Ini

Kompas.com - 07/07/2022, 22:23 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) Wiku Adisasmito meminta masyarakat tidak mengkonsumsi bagian kaki, kepala dan jeroan hewan rentan terpapar virus PMK.

"Sebagian bentuk kehati-hatian, masyarakat dimohon untuk menghindari terlebih dahulu mengkonsumsi bagian kaki, kepala dan jeroan pada hewan ternak rentan PMK seperti sapi, kambing, babi, domba dan lain-lain," kata Wiku dalam konferensi pers penanganan PMK di kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (7/7/2022).

Wiku menjelaskan, upaya tidak mengkonsumsi bagian kaki, kepala dan jeroan tersebut untuk mencegah perluasan penularan virus penyebab PMK.

Karena dengan mengkonsumsi bagian-bagian yang disebut sebelumnya memperluas area infeksi dari aktivitas pengolahannya.

Baca juga: Wabah PMK, Pemda Diminta Siapkan Santunan bagi Warga yang Ternaknya Dimusnahkan

"Semua ini agar tidak terjadi perluasan penularan virus maupun pencemaran lingkungan di sekitar kita," ujar dia.

Wiku mengatakan, kesehatan hewan dalam penyebaran PMK merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat.

Untuk itu, dia juga menyarankan masyarakat secara umum selalu mencuci tangan atau disinfeksi ke bagian tubuh sesaat sebelum dan sesudah kontak fisik dengan hewan rentan PMK.

"Kedua, jika mendesak untuk berkontak fisik dengan hewan maka gunakanlah APD sekali pakai atau yang sudah didisinfeksi sebelumnya, termasuk jika hanya masuk area kandang," kata Wiku.

Baca juga: Satgas: Seluruh Wilayah Jatim, Jateng, dan Bangka Belitung Terinfeksi Virus PMK

"Langkah ini menjadi penting, karena manusia dan anggota tubuh dan bahan yang menempel pada tubuh dapat menjadi media penularan virus PMK antar hewan," tambah dia.

Dalam pemaparannya, Wiku menyebutkan bahwa berdasarkan data 7 Juli 2022, 317.889 hewan terjangkit virus PMK.

Rinciannya, 106.925 ekor dinyatakan sembuh, 205.459 dinyatakan belum sembuh, 3.489 dilakukan pemotongan bersyarat, dan 2.016 dinyatakan mati.

Adapun kasus PMK didominasi oleh sapi sebanyak 309.797 ekor, kambing 1.399 ekor, domba 1.055 ekor, kerbau 5.622 ekor dan babi 16 ekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com