Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Gelar Muktamar di Solo 18-20 November, Bakal Pilih Ketua Umum

Kompas.com - 02/07/2022, 14:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 tetap digelar di Solo, Jawa Tengah.

Rencananya, muktamar digelar selama tiga hari berturut, tanggal 18-20 November 2022.

Dikutip dari Muhammadiyah.or.id, bakal ada pemilihan ketua umum PP Muhammadiyah dalam gelaran tersebut.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti memang mengatakan, memang bakal ada pemilihan Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.

Lebih lanjut, ia mengatakan, akan ada 5 agenda utama dalam Muktamar 2022 ini.

Baca juga: Perbedaan NU dan Muhammadiyah

"Ada lima agenda utama Muktamar. Kesatu, laporan pertanggungjawaban PP Muhammadiyah 2015-2022. Kedua, program Kerja Muhammadiyah 2022-2027, dan ketiga Risalah Islam Berkemajuan," kata Abdul Mu'ti saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).

Agenda lainnya adalah. Lalu, membahas isu-isu umat dan kemanusiaan global.

Adapun muktamar adalah forum tertinggi pengambilan keputusan di Muhammadiyah.

Forum ini digelar untuk memilih anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 dan Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Abdul menyebut, tema muktamar tahun ini adalah Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta, Muhammadiyah berusaha berkhidmat memberikan pelayanan dan melaksanakan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Muhammadiyah berusaha berperan lebih besar dalam memajukan Indonesia dan memperluas gerakan di ranah dunia," bebernya.

Baca juga: PP Muhammadiyah Desak PBB Aktif Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Dia menyampaikan, muktamar dilaksanakan secara tatap muka langsung, namun dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Pertemuan secara tatap muka ini diputuskan dalam Tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Abdul menjelaskan, arena Muktamar ditata sedemikian rupa sehingga aman dari potensi penularan Covid-19. Peserta Muktamar pun harus sudah mendapat vaksin ketiga (booster), selalu memakai masker, dan mencuci tangan dengan air bersih.

Hal yang sama, kata Abdul, juga berlaku untuk penggembira.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com