Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Kumolo dan Kenangan Mobil Pribadi Sederhana untuk Berdinas...

Kompas.com - 01/07/2022, 13:44 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyisakan duka mendalam.

Bagi keluarga dan para kerabat, sosoknya dikenal sederhana dan bersahabat.

Kesederhanaan Tjahjo terlihat salah satunya dari mobil Toyota Innova yang kerap ia pakai untuk berdinas sejak menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 2014 lalu. Mobil berwarna putih itu milik Tjahjo pribadi.

Baca juga: Memori Berjumpa Tjahjo Kumolo di Kios Nasi Kapau Kramat Raya

Bukannya negara tak memberikan fasilitas mobil dinas untuk menterinya. Para menteri sedianya difasilitasi mobil mewah Toyota Crown Royal Saloon.

Hanya saja, Tjahjo mengaku lebih nyaman memakai mobil pribadinya yang jauh lebih sederhana.

"Lebih nyaman saja. Kalau (mobil) ini mogok, baru saya pakai mobil itu (mobil dinas)," kata Tjahjo seusai menghadiri rapat kerja bersama DPD, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, 5 November 2014.

Baca juga: Jokowi: Tjahjo Kumolo Berpulang di Puncak Pengabdian Kepada Negara

Toyota Innova milik Tjahjo telah digunakannya sedari 2012. Dia menggunakan mobil itu sejak masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan dan anggota DPR RI.

Tak ada perubahan besar pada mobil tersebut meski Tjahjo telah menjabat sebagai menteri. Hanya saja, pelat nomor mobil kala itu diganti menjadi RI 20 atau kode untuk jabatan Menteri Dalam Negeri.

Selain itu ada modifikasi pada bagian pelek yang diganti dan ada penyesuaian di bagian interior mobil.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Tjahjo Kumolo Dirawat di RS Selama Hampir 2 Pekan

Tjahjo mengatakan, jika tengah berdinas menggunakan mobil pribadinya, Toyota Crown Royal Saloon yang disediakan negara untuknya hanya diparkir di Kantor Kemendagri.

Selain Toyota Innova, Tjahjo juga memiliki sedan lawas berjenis Toyota Crown buatan tahun 1992 dan 1993.

Mobil pribadi itu juga kerap Tjahjo gunakan untuk berdinas selama menjabat Menpan RB. Sama seperti Innova miliknya, mobik jadul tersebut dilengkapi dengan pelat nomor menteri.

Menteri harta minim

Kesederhanaan Tjahjo juga menempatkan dirinya sebagai salah satu menteri Jokowi dengan harta yang paling minim.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dicatat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah kekayaan Tjahjo pada 2021 mencapai Rp 6.294.075.817.

Dari angka tersebut, senilai Rp 3,1 miliar merupakan aset berupa tanah dan bangunan.

Kemudian, Tjahjo tercatat memuliki tujuh mobil dengan total nilai Rp 927.250.200.

Baca juga: OBITUARI Tjahjo Kumolo, Politikus Senior dan Memori Mobil Pribadi untuk Dinas

Dari tujuh kendaraan itu, hampir tidak ada yang terbilang mewah. Beberapa bahkan mobil keluaran tahun 1990-an.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tjahjo Kumolo 1957-2022

Rinciannya yakni Toyota Nav1 (2013) senilai Rp 180.000.000, lalu Toyota Kijang Innova (2012) seharga Rp 150.000.000.

Kemudian, Toyota Crown Royal 3.0 G (2009) senilai Rp 62.250.200, dan Toyota Alphard (2012) senilai Rp 300.000.000.

Selain itu, Tjahjo juga memiliki dua buah sedan Toyota Crown buatan 1993 dan 1992 masing-masing senilai Rp 80.000.000 dan Rp 75.000.000, serta sedan Mercedes Benz (1985) senilai Rp 80.000.000.

Baca juga: Politisi PDI-P Kenang Tjahjo Kumolo yang Gemar Ajak Kulineran di Tempat Makan Sederhana

Komplikasi

Tjahjo mengembuskan napas terakhir pada Jumat (1/7/2022) pukul 11.10 WIB karena penyakit komplikasi organ dalam.

Sebelum tutup usia, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, selama hampir 2 pekan.

Jenazah Tjahjo akan disemayamkan di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta. Rencananya, jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com