Selain membahas isu dunia dan Ukraina, Jokowi dan Putin juta berdiskusi soal kerja sama antara Rusia dan Indonesia.
Menurut Jokowi, dia dan Putin menyinggung kerja sama di bidang investasi, perdagangan dan turisme.
Dari pembicaraan itu, keduanya sepakat untuk membentuk tim
Sebelum mengakhiri sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak punya kepentingan apapun dalam konstelasi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Menurutnya, Indonesia hanya ingin melihat perang yang terjadi antara kedua negara cepat berakhir.
"Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan pupuk energi dapat segera diperbaiki. Karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan milyaran manusia," kata Jokowi.
"Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerjasama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama," lanjutnya.
Dia menambahkan, hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai.
Setelahnya Jokowi kembali menyampaikan terimakasih kepada Presiden Putin. Keduanya lantas bersalaman.
Sebagaimana diketahui, pertemuan Jokowi dengan Putin ini dilakukan setelah kepala negara menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv pada Rabu (29/6/2022).
Selain itu, Jokowi juga menuturkan berupaya mencari titik temu atas konflik antara Rusia dan Ukraina. Khususnya menyangkut dampak pasokan pangan yang terdampak kondisi perang di antara kedua negara.