Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua Banggar DPR yang "Tumbang" di Paripurna Ternyata Alami "Blackout"

Kompas.com - 30/06/2022, 13:16 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Muhidin Mohamad Said tiba-tiba jatuh usai membacakan laporan hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah 2023 di rapat paripurna.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengungkapkan Muhidin mengalami blackout saat jatuh.

"Pak Muhidin tadi blackout (tidak sadar) sebentar dan jatuh namun bisa berdiri kembali," ujar Indra saat dimintai konfirmasi, Kamis (30/6/2022).

Indra menjelaskan, berdasarkan informasi dari dokter yang menangani, Muhidin memiliki riwayat hipertensi.

Baca juga: Wakil Ketua Banggar DPR Tumbang di Rapat Paripurna Usai Serahkan Laporan ke Puan

Saat ini, Muhidin tengah diobservasi lebih lanjut oleh klinik Setjen DPR.

"Dan untuk memastikan tentu harus dengan MCU (medical check up)," tuturnya.

Momen tak terduga terjadi saat Rapat Paripurna ke-26 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2021-2022 berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2022).

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Muhidin Mohamad Said tiba-tiba "tumbang".

Muhidin berdiri sambil membacakan hasil laporan sekitar 20 menit lebih.

"Demikian laporan Badan Anggaran DPR RI dalam rangka pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023, RKP (Rencana Kerja Pemerintah) tahun 2023 bersama pemerintah," kata Muhidin

"Kami atas nama pimpinan dan anggota Badan Anggaran mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Menkeu, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur BI, pimpinan dewan, pimpinan dan anggota Komisi I sampai Komisi XI, serta kementerian lembaga atas kerja samanya dalam pembahasan ini," ujar Muhidin mengakhiri laporannya.

Baca juga: Hanya Butuh 2,5 Bulan, DPR Sahkan 3 Provinsi Baru di Papua

Usai membacakan laporan, Muhidin terlihat menyerahkan hasil laporan tersebut kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan tampak menerima laporan tersebut dan foto bersama sambil memegang kertas laporan. Muhidin pun menelungkupkan tangan kepada Puan.

Tetapi, tiba-tiba, Muhidin mulai terlihat kehilangan keseimbangan dan memegang meja pimpinan dewan.

Tak lama kemudian, Muhidin jatuh.

Para anggota DPR terlihat bergegas menolong Muhidin yang tiba-tiba jatuh itu. Muhidin terlihat masih dalam kondisi sadar.

Kemudian, tim medis masuk ke dalam ruangan rapat untuk menindaklanjuti Muhidin yang "tumbang". Muhidin dibawa ke luar ruang rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com