Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Terima 300 Unit Mesin Pendingin Vaksin Covid-19 dari Jepang dan Unicef

Kompas.com - 27/06/2022, 12:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima 300 unit mesin pendingin vaksin Covid-19 dari Pemerintah Jepang dan UNICEF.

Mesin pendingin tersebut akan didistribusikan ke 34 pusat penyimpanan vaksin yang tersebar di 7 provinsi dan 27 kota/kabupaten untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.

Baca juga: Jepang dan UNICEF Tingkatkan Kapasitas Penyimpanan Vaksin di Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan, donasi ini merupakan bagian dari upaya Jepang untuk mendukung kampanye Indonesia memberikan vaksin Covid-19 kepada 234,6 juta penduduknya.

"Memastikan vaksinasi Covid-19 terlaksana untuk seluruh penduduk bukan tugas mudah bagi Indonesia mengingat luasnya negara kepulauan ini," kata Kanasugi dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).

Kanasugi mengatakan, penyediaan 300 unit mesin pendingin tersebut dilaksanakan melalui kemitraan dengan UNICEF.

Baca juga: Kemenkes: 388 Kasus Covid-19 Akibat Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia

Ia mengatakan, peralatan rantai dingin berkualitas tinggi akan membantu masyarakat rentan mendapatkan vaksinasi dan berkontribusi terhadap penguatan sistem kesehatan Indonesia.

"Pemerintah Jepang juga telah berkomitmen mendukung Indonesia dengan serangkaian peralatan rantai dingin, termasuk 50 cold room untuk penyimpanan vaksin secara aman dan alat pemantauan suhu secara jarak jauh untuk memastikan vaksin senantiasa tersimpan pada suhu yang tepat," ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan sementara UNICEF Robert Gass mengatakan, Jepang juga akan mendukung pelatihan untuk pegawai pemerintah dan tenaga kesehatan yang akan bertugas mengoperasikan dan memelihara peralatan rantai dingin.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Covid Cegah Hampir 20 Juta Kematian pada Tahun Pertama Diluncurkan

Ia mengatakan, Jepang memungkinkan memungkinkan lebih banyak vaksin dapat didistribusikan dengan aman dan merata ke seluruh Indonesia, sehingga akan meningkatkan akses vaksin Covid-19 bagi masyarakat.

"Sejak awal Covid-19, Jepang telah menjadi mitra penting dalam upaya mengatasi dampak pandemi terhadap anak-anak, termasuk mereka yang paling rentan," kata Robert.

Di samping itu, ia mengatakan, Jepang mendukung berbagai upaya UNICEF untuk meringankan dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Baca juga: Subvarian BA.4 dan BA.5 Mampu Hindari Antibodi, Apakah Vaksin Covid-19 Masih Efektif?

Dukungan dari Jepang meliputi program Safe Return to Learning, yang hendak menjawab kebutuhan pembelajaran, kesehatan, psikososial, air, sanitasi, dan kebersihan.

"Dari anak-anak di Provinsi Papua dan Provinsi Sulawesi Selatan, serta program di Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Papua, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang bertujuan membuka akses yang aman bagi anak-anak rentan berusia 5-8 tahun kepada layanan perkembangan anak usia dini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com