JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem dinilai dapat menjadi mitra yang baik untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dalam membangun koalisi.
Pasalnya, saat ini berbagai partai politik (parpol) dalam koalisi pemerintah telah menjajaki pembentukan kerja sama masing-masing.
“Munculnya perkawinan massal politik antara Golkar, PPP dan PAN serta tendensi Gerindra menggaet PKB dan PDI-P yang bisa mengajukan capres-cawapres sendiri membuat Nasdem menjadi dermaga sandaran politik yang ‘seksi’,” ungkap Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi pada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).
Upaya saling mengunci antar parpol koalisi itu, lanjut dia, membuat parpol oposisi pemerintah tak punya pilihan lain.
“Tidak ada pilihan lain selain menjadi follower Nasdem,” katanya.
Baca juga: Nasdem Dinilai Punya Daya Tarik untuk Diajak Koalisi
Di sisi lain, Partai Nasdem juga memiliki daya tarik tersendiri karena telah memutuskan untuk mengusung tiga kandidat calon presiden (capres).
Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Dalam pandangan Ari, keputusan itu dapat membuka peluang terbentuknya koalisi dengan PKS dan Demokrat.
Sebab dua parpol oposisi itu tak punya figur capres yang memiliki elektabilitas setinggi Anies dan Ganjar.
“Nasdem bisa menjadi sekoci penyelamat dari Demokrat dan PKS yang masih jomblo, mengingat positioning capres masing-masing partai misalnya AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) masih di luar 5 besar kandidat capres terunggul,” paparnya.
Ari melihat, peluang koalisi Partai Nasdem dengan Partai Demokrat terbuka lebar. Asalkan, partai berlambang mercy itu mau menurunkan egonya dalam proses negosiasi politik.
Baca juga: Surya Paloh Tak Ingin Hubungan Nasdem dan PDI-P Renggang karena Ganjar Pranowo
“Misalnya Demokrat yang menyodorkan AHY, bisa pula menurunkan target ‘jualannya’ dengan menabalkan sebagai cawapres mendampingi capres yang diusung Nasdem,” imbuhnya.
Diketahui PKS dan Partai Demokrat adalah dua partai yang langsung mengunjungi Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pasca gelaran Rakernas Partai Nasdem.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Rabu (22/6/2022). Sedangkan Ketua Umum Partai Demokrat AHY dan jajarannya menjalin pertemuan Kamis (23/6/2022).
Meski sama-sama menglaim punya kenyamanan, ketiga parpol itu belum menemukan kesepakatan untuk berkoalisi menghadapi Pemilu 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.