Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Sebut Masjid sebagai Pusat Kebangkitan Ekonomi dan Pendidikan

Kompas.com - 22/06/2022, 16:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia berkepentingan untuk melakukan kerja sama dengan negara-negara Muslim lainnya di era globalisasi.

Bagi Kalla, globalisasi bukan hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga di bidang sosial.

"Sehingga kita perlu bekerja sama dalam bidang sosial," kata Jusuf Kalla dalam pertemuan dengan kepala perwakilan duta besar negara-negara Muslim di Gedung DMI, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Kalla Hadir di Rakernas Nasdem, Surya Paloh Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik

Kalla menceritakan, tren tentang sejumlah warga negara Indonesia (WNI) saat ini menjadi imam di luar negeri, seperti di Mesir, Arab Saudi, Yaman, Qatar dan negara Muslim lainnya.

Bahkan, di Amerika Serikat terdapat warga Indonesia yang menjadi imam di tanah Paman Sam tersebut.

Menurut dia, hal tersebut merupakan perkembangan positif dan menjadi bagian dari proses yang bisa menjadi visi dalam bekerja sama antar negara-negara Islam.

Kalla juga mengatakan, Indonesia memiliki ratusan ribu masjid. Tak heran jika masjid dan mushala tersebar di banyak tempat seperti di perkantoran dan pusat perbelanjaan.

"Dari 800.000 masjid tersebut, 90 persen dikelola oleh organisasi dan tidak di bawah kontrol pemerintah," ujar dia.

Di samping itu, Kalla mengatakan, DMI ingin melihat masjid berfungsi sebagai pusat-pusat pendidikan.

"Sudah mulai megarah ke sana, seperti Masjid Al Azhar di Kemayoran yang lengkap dengan fasilitas pendidikannya," kata dia.

Baca juga: Jusuf Kalla: 2022 Tahun Politik yang Romantis, Semua Cari Pasangan...

Kalla mengatakan, sejumlah program dari DMI dalam perannya mengelola masjid di Indonesia seperti, perbaikan akustik masjid (sound system), penerapan aplikasi masjid dan media digital, masjid bersih dan sehat, pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.

"Kemudian membuat manajemen kemasjidan, sertifikasi tanah/ waqaf, arsitektur masjid, pendidikan dan dakwah, wisata religi berbasis masjid, pembangunan gedung DMI serta berupaya memberdayakan para dai dan mubaligh," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com