Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajaki Koalisi, Ketua DPP Nasdem: Besok Bakal Ada Parpol Lagi yang Datang...

Kompas.com - 22/06/2022, 16:02 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem mengungkapkan bakal menjajaki proses pembangunan koalisi dengan partai politik (parpol) lain, Kamis (23/6/2022) besok.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan pihaknya masih terbuka untuk membangun koalisi dengan berbagai pihak.

“Insya Allah besok ada yang datang lagi. Ya Nasdem itu kan perpaduan biru dan kuning emas. Hari ini yang kuning emas (PKS) datang ke sini, besok kita lihat lagi,” tutur Willy ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Soal Pembentukan Koalisi, Nasdem: Alon-alon asal Kelakon

Saat ini petinggi Partai Nasdem tengah melakukan pertemuan dengan sejumlah elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Willy menjelaskan pihaknya sangat mungkin membentuk koalisi dengan semua parpol selama memiliki kesamaan pengusungan kandidat capres.

Saat ini Partai Nasdem telah memutuskan untuk mengusung tiga kandidat capres yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

“Tiga (kandidat capres) itulah yang menjadi benang merah Nasdem bisa bekerja sama dengan partai manapun,” sebut dia.

Namun, Willy menyampaikan pihaknya tak mau terlalu terburu-buru dalam proses pembentukan koalisi.

“Proses saja, asal dinamis. Alon-alon asal kelakon (pelan-pelan yang penting jadi), step by step kita lalui, jadi ini bukan kawin paksa,” jelas dia.

“Tapi benar-benar menyatukan visi dan misi itu yang kita ingin kedepankan, tentu membutuhkan waktu, membutuhkan proses,” tutup Willy.

Diketahui berbagai parpol tengah melakukan proses penjajakan pembentukan koalisi.

Sabtu (18/6/2022), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Anies Dikunjungi Ketua DPW Nasdem Aceh di Rumah Dinas, Djarot: Kalau Silaturahmi, Wajar

Hasilnya, kedua belah pihak sepakat membangun kerja sama menyeluruh untuk menghadapi Pemilu 2024.

Sementara itu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Namun berbagai parpol tersebut belum menentukan figur capres yang bakal diusung untuk menghadapi kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com