Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Sebut Pujian Megawati Kepadanya Bukan Sinyal Untuk Dukung Maju Pilpres 2024

Kompas.com - 21/06/2022, 21:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menilai pujian yang diberikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bukan merupakan sinyal dukungan maju Pilpres 2024.

Adapun sebelumnya, Megawati di acara Rakernas PDI-P memuji Puan karena berhasil menjadi  Ketua Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Bali. Menurut Mega, menjadi Ketua IPU bukanlah pekerjaan mudah.

"Sudah disampaikan oleh Ibu Mega bahwa ini bukan karena anaknya lho. Oleh karena itu ini bukan sinyal (dukungan capres)," kata Puan ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Puan menganggap, pujian Megawati itu menunjukkan sifaf Megawati yang gemar bercanda.

Apalagi, selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19 membuat keduanya jarang berkumpul bersama.

Baca juga: Soal Pengumuman Capres, Sekjen PDI-P: Bisa Jelang Tahapan Pengumuman KPU

"Dan baru kali ini kita kumpul, bercanda berjokes jokes dan disampaikan kepada kami," ucapnya.

Lebih jauh, Ketua DPR itu mengingatkan kembali bahwa hingga kini PDI-P belum menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024.

Ia menegaskan, soal pencapresan merupakan kewenangan dari Megawati untuk memutuskan.

"Ibu Ketua Umum mengatakan sesuai dengan amanat Kongres, Ketua Umum PDI-Perjuangan mempunyai hal prerogatif untuk menentukan siapa capres dari PDI-Perjuangan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Megawati Soekarnoputri memuji Puan Maharani yang menjadi Ketua Sidang IPU Assembly & Related Meetings ke-144 di Bali.

Menurut Megawati, menjadi Ketua IPU tidak lah mudah, tetapi Puan bisa melaluinya. Adapun Puan didapuk sebagai Ketua IPU karena dirinya merupakan Ketua DPR.

"Mbak Puan waktu IPU, IPU iku susah lho, lebih susah ngaturnya daripada kalau dengan pemerintahan," kata Megawati saat Rakernas Kedua PDI-P Tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Ulang Tahunnya Dirayakan, Jokowi: Terima Kasih, Ibu Mega Sangat Cantik dan Karismatik

"Opo meneh (apa lagi) negara-negara barat itu, jadi yang paling susah itu masuknya kalau membuat draf," sambung dia.

Dia menegaskan bahwa Puan menjadi Ketua IPU bukan karena anak dari Presiden ke-5 RI.

"Bukan karena mbak puan anak saya. Ndak, susah lho dia bisa jadi ketua IPU," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com