Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbincang Bersama, Jokowi-Megawati Bahas Soal Kedaulatan Pangan

Kompas.com - 21/06/2022, 21:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sempat melakukan perbincangan dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di dalam salah satu ruangan Sekolah Partai PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Perbincangan itu dilakukan ketika Jokowi baru datang ke tempat diselenggarakannya Rakernas PDI-P tersebut.

Dalam salah satu cuplikan video yang dibagikan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani melalui akun Instagramnya, di dalam ruangan tersebut ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, serta Kepala Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) PDI-P Muhammad Prananda.

Menurut Puan, ada sejumlah hal yang dibicarakan Jokowi dengan Megawati. Salah satunya soal kedaulatan pangan hingga potensi kenaikan kasus Covid-19 akibat keberadaan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Baca juga: Soal Pengumuman Capres, Sekjen PDI-P: Bisa Jelang Tahapan Pengumuman KPU

"(Membahas) bagaimana kedaulatan pangan itu sangat penting, bagaimana pascacovid-19 nantinya seperti apa? Bagaimana nantinya mengatur kalau nanti ada kemungkinan varian baru, karena kan sekarang sudah muncul BA.4, BA.5 Omicron maka itu harus tetap diantisipasi," ujar Puan.

Selain itu, Jokowi dan Megawati juga disebut membahas soal penanganan dampak perang Ukraina dan Rusia.

Sementara itu, dalam sambutannya di rakernas, Presiden Jokowi mengatakan bahwa saat ini seluruh negara menghadapi kompetisi global yang terjadi hampir di semua sektor dari hulu sampai hilir.

“Tidak hanya berkompetisi di bidang ekonomi, di bidang bisnis, tapi juga SDM di bidang sains dan teknologi, dan termasuk yang kita alami sekarang ini kompetisi dalam menghadapi krisis pangan maupun krisis energi global,” ucap Jokowi

Jokowi mengungkapkan bahwa budaya gotong-royong dapat menjadi salah satu strategi yang baik dalam menghadapi krisis saat ini.

Baca juga: Hasto Klaim Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kader dan Punya KTA PDI-P

Seperti ajaran Bung Karno, gotong royong merupakan satu karya untuk menghasilkan sebuah prestasi besar.

“Bukankah semua orang melakukan hal yang sama? Tetapi kata Bung Karno gotong royong adalah pembantingan tulang bersama. Gotong royong adalah perjuangan bantu-membantu bersama, membangun satu kekuatan bersama, holopis kuntul baris,” ujar Presiden.

Di bidang pangan, Jokowi mendorong seluruh pihak untuk bergotong-royong dalam membangun kemandirian pangan dan berdikari di urusan pangan.

“Kedaulatan pangan, ketahanan pangan betul-betul harus menjadi konsentrasi kita, fokus kita ke depan,” lanjutnya.

Dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, Jokowi meminta setiap daerah dapat menanam bahan pangan sesuai dengan karakteristik tanah, kondisi masyarakat, dan tradisi makan daerah masing-masing.

Menurut presiden, hal tersebut nantinya akan menjadi keunggulan pangan setiap daerah dengan karakter yang berbeda-beda.

Baca juga: Puji Puan Maharani di Rakernas PDI-P, Megawati: Susah Lho Jadi Ketua IPU

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com