Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas PDI-P Bawakan Tema Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat

Kompas.com - 21/06/2022, 07:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

"Sebagai peserta rakernas, mengingat rakernas ini dimulai dari bawah, dari rakercab (rapat kerja cabang), dari rakerda (rapat kerja daerah) yang mengangkat bagaimana kemajuan desa, itu sebagai fundamen yang sangat penting bagi Indonesia yang berdikari," tutur Hasto ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Dibuka Megawati, dihadiri Jokowi

Hasto menerangkan, pembukaan Rakernas Kedua PDI-P juga akan dibuka oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, rakernas juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader PDI-P.

“Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberi sambutan di rakernas,” kata Hasto dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Bakal Gelar Rakernas, PDI-P Sebut Salah Satu Agendanya Bahas Konsepsi Dasar Capres-Cawapres

Bahas strategi hadapi pemilu

Hasto mengatakan, agenda Rakernas secara umum membahas soal strategi pemenangan PDI-P pada Pemilu 2024.

Oleh sebab itu, katanya, rakernas seperti rapat DPP yang memperluas peserta mulai dari DPD hingga sayap-sayap partai.

"Sehingga yang lebih dipersiapkan adalah agenda strategis dalam rangka memenangkan Pemilu 2024. Tetapi, sekaligus bagaimana PDI Perjuangan dalam upaya pemilu tersebut mampu menjawab berbagai persoalan rakyat dan mengedepankan sinergi 3 pilar yang turun ke bawah," kata Hasto, Senin.

Baca juga: Ditanya Soal Kemungkinan Koalisi, PDI-P Sebut Kerja Sama Adalah Suatu Keniscayaan

Tak hanya stratregi pemenangan pemilu, dalam rakernas ini, PDI-P juga akan membahas soal pencapresan, termasuk soal konsep dasar calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.

"Terkait dengan konsepsi dasar, visi misi yang akan dibawa oleh calon presiden dan calon wakil presiden yang akan datang," beber Hasto.

Dia mengatakan, konsep dasar itu lah yang nantinya menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam menetapkan capres maupun cawapres.

Menurutnya, Megawati akan menetapkan soal pencapresan pada momentum yang tepat.

"Maka seluruh konsolidasi partai, pergerakan akar rumput partai, dan juga konsepsi tentang tata pemerintahan ke depan itu sudah diselesaikan oleh PDI Perjuangan," jelasnya.

Baca juga: Soal Capres, PDI-P: Nama-nama Ada di Megawati, Beliau Terus Mempertimbangkan

Pernyataan Hasto itu juga dipertegas oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Ditemui di Masjid At Taufiq Jakarta Selatan Senin malam, Puan menyatakan bahwa kemungkinan Rakernas PDI-P kali ini juga akan membahas soal capres.

"Bisa saja (membahas capres). Rakernas partai pemenang pemilu, partai yang saat ini punya kursi cukup, pastinya akan bicara juga terkait dengan masalah-masalah penting untuk bangsa dan negara," kata Puan usai Haul Bung Karno ke-52, Senin malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com