JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Mulyanto berharap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mampu membuat harga minyak goreng di pasaran kembali turun.
Ia mengingatkan, tugas dan tanggung jawab menteri baru terhadap masalah bangsa sangat besar. Terlebih, menurut dia, pemerintah masih berutang janji untuk menurunkan harga minyak goreng.
"Bahkan dua pekan lalu Presiden secara jumawa berjanji dapat menurunkan harga migor. Nyatanya hingga hari ini harga migor masih di atas harga eceran tertinggi (HET),” kata Mulyanto dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasannya Pilih Zulkifli Hasan sebagai Mendag
Mulyanto menegaskan, Zulkifli harus bisa membantu Presiden Joko Widodo memenuhi janjinya menurunkan harga migor.
"Jangan malah ikut-ikutan tebar janji tapi ujung-ujungnya malah mau menghapuskan migor curah," tutur dia.
Terkait hal tersebut, Mulyanto mengaitkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang melempar wacana penghapusan minyak goreng curah.
Anggota Komisi VII DPR ini memperingatkan pemerintah, agar tidak mengangkat isu yang dinilai kontroversial itu.
"Isu ini kan wacana yang sudah lama dan Pemerintah sendiri yang membatalkannya. Memang dibanding migor kemasan, migor curah kurang higienis, lebih sulit handlingnya, serta terpengaruh langsung terhadap kenaikan harga CPO," jelasnya.
Namun, masyarakat kecil serta UMKM dinilai masih sangat membutuhkannya.
Mulyanto menjelaskan, migor curah untuk konsumsi masyarakat dan industri menempati porsi dominan yakni sebesar 3,7 juta ton pada 2021 atau sekitar 74 persen dari kebutuhan migor nasional.
"Pemerintah jangan seperti pepatah 'buruk rupa cermin dipecahkan'. Karena tidak mampu mengendalikan pasokan dan harga migor curah, maka migor curah tersebut malah dihapuskan," imbuh dia.
"Ketimbang membuat bising, silahkan saja Pemerintah hapus migor curah tersebut kalau berani," ucapnya.
Mulyanto memperkirakan, jika hal itu dilakukan akan menuai penolakan yang luas dari masyarakat.
Masyarakat kecil, lanjut dia, masih membutuhkan migor yang terjangkau harganya, seperti migor curah.
"Karenanya ketimbang mengangkat wacana ini, maka sebaiknya pemerintah fokus mengendalikan ketersediaan dan harga minyak goreng, baik curah maupun kemasan," ungkapnya.