JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menyebut, menteri 'nama besar' yang sempat diisukan akan dicopot dari kabinet pernah ditegur langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Tak hanya ditegur langsung Jokowi, isu pencopotan yang beredar sebelum kepastian reshuffle hari ini juga bentuk teguran keras kepada menteri tersebut.
"Pernah ditegur langsung, lalu ditambah dengan beredarnya spekulasi yang saya dengar itu, yang saya baca sebagai teguran keras untuk memperbaiki atau menyelesaikan butir-butir (masalah di kementeriannya) itu," kata Drajad saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).
Drajad menuturkan, isu bahwa 'nama besar' itu akan dicopot dari kursi menteri ia peroleh dari salah seorang elite pemerintah.
Baca juga: PAN: Muncul Spekulasi Reshuffle Tumbangkan Nama Besar, Picu Efek Domino Politik Nasional
Ia berpendapat, posisi menteri itu bakal aman hingga akhir masa jabatan apabila dapat mengatasi beragam masalah yang dihadapi di bidangnya.
"Berdasarkan poin-poin yang diceritakan ke saya, hemat saya yang bersangkutan baru 100 persen clear jika poin-poin tersebut diperbaiki signifikan atau ditemukan solusinya," kata Drajad.
Drajad menambahkan, 'nama besar' itu pun dipastikan selamat dari perombakan kabinet yang dilakukan pada hari ini.
"Sudah saya sampaikan, perkembangan terakhir adalah yang bersangkutan tetap lanjut di kabinet. Info bahwa dia akan tersingkir itu dibocorkan oleh elite pemerintahan yang lain," ujar dia.
Sebelumnya, Drajad mengatakan, menurut spekulasi yang beredar, ada nama besar yang bakal terdepak dari kabinet.
Baca juga: Gonjang-ganjing Reshuffle, Siapa Nama Besar yang Disebut PAN Bakal Tergusur?
Kabar angin menyebutkan, jika sosok itu dicopot dari kabinet, diprediksi berimbas pada perpolitikan nasional.
"Spekulasi sekarang ini bahkan menyebut akan ada nama besar yang diberhentikan dari kabinet, yang mungkin akan memicu efek domino politik nasional," kata Drajad kepada Kompas.com, Senin (13/6/2022).
Namun, pada akhirnya hanya ada dua menteri yang dicopot yakni Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Lutfi digantikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sedangkan Sofyan digantikan oleh mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.