JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melantik mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Arek Malang kelahiran 8 November 1963 tersebut menggantikan menteri sebelumnya Sofyan Djalil.
Dengan posisi baru ini, Hadi pun kembali ke lingkar pemerintahan setelah sebelumnya ia menyerahkan tongkat komando Panglima TNI kepada Jenderal Andika Perkasa pada 19 November 2021 karena purna tugas.
Pria yang identik dengan kumis tebalnya ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI Angkatan Udara 1987.
Baca juga: Pensiun, Marsekal Hadi Tjahjanto Pilih Habiskan Waktu Momong Cucu
Dikutip dari setneg.go.id, Hadi pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI. Pada 2010-2011, Hadi dipercaya mengemban posisi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah.
Pada 2011-2013, Hadi menempati jabatan Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) pada 2013-2015.
Pada 2016, Hadi kembali memegang tongkat komando sebagai Danlanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Baca juga: Belajar dari Kisah Hadi Tjahjanto, Anak Sersan yang Jadi Panglima
Tak berhenti sampai di situ, Hadi kemudian dipercaya menjadi Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2015-2016 dan Irjen Kementerian Pertahanan pada Oktober 2016.
Karier pria lulusan SMAN 1 Lawang, Malang tersebut semakin menterang dengan penunjukkannya menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 2017.
Pada tahun yang sama, Hadi kemudian mengemban posisi tertinggi di TNI sekaligus menjadi puncak karier militernya, yakni sebagai Panglima TNI ke-20. Ia mengemban posisi ini sejak 2017-2021.
Setelah pensiun, Hadi kemudian dipercaya menjadi Komandan Lapangan persiapan Penyelenggaraan MotoGP Mandalika.