Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Rekrut 2 Penerbang Sipil Berlisensi di Komcad Matra Udara

Kompas.com - 10/06/2022, 08:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan, TNI Angkatan Udara merekrut dua penerbang sipil berlisensi dalam program komponen cadangan (Komcad) matra udara.

Kedunya saat ini tengah menjalani pelatihan dasar kemiliteran di Pusat Pendidikan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Pangkalan Udara (Lanud) Sulaiman, Bandung, Jawa Barat.

“Alhamdulillah ada peserta yang profesinya sebagai penerbang. Itu yang menurut saya poin yang cukup bagus ya, bagaimana kita merekrut ide Komcad itu kemudian ada yang berprofesi penerbang,” kata Indan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: 500 Peserta Komcad Matra Laut Mulai Jalani Latihan Dasar Militer

Indan menjelaskan, dua peserta tersebut merupakan lulusan sekolah penerbang yang sudah mengantongi commercial pilot licence (CPL).

Kendati belum bekerja sebagai penerbang, keduanya tercatat sudah mempunyai pengalaman dalam dunia penerbangan.

“Sekarang dia sehari-hari jadi penerbang di salah satu klub di Pondok Cabe. Jadi mereka masuk itu dengan membawa skill sebagai penerbang,” ujar perwira tinggi bintang satu itu.

Dalam program komcad matra udara, TNI AU sebelumnya menerima sekitar 700 calon peserta.

Baca juga: 500 Komcad Udara Jalani Latihan di Pusdik Kopasgat, Ini Pesan Prabowo

Setelah melalui tahap penyaringan, hanya 500 peserta yang dinyatakan lolos dan selanjutnya mengikuti pelatihan dasar kemiliteran kurang lebih selama tiga bulan.

Nantinya, setelah selesai menjalani pelatihan dasar kemiliteran, para peserta akan diserahkan kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk dilantik sebagai anggota Komcad.

“Tugas kita hanya mendidik mereka agar punya status Komcad, jadi mereka sudah memiliki pendidikan dasar kemiliteran yang sewaktu-waktu diperlukan dapat digunakan,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com