Kedunya saat ini tengah menjalani pelatihan dasar kemiliteran di Pusat Pendidikan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Pangkalan Udara (Lanud) Sulaiman, Bandung, Jawa Barat.
“Alhamdulillah ada peserta yang profesinya sebagai penerbang. Itu yang menurut saya poin yang cukup bagus ya, bagaimana kita merekrut ide Komcad itu kemudian ada yang berprofesi penerbang,” kata Indan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Indan menjelaskan, dua peserta tersebut merupakan lulusan sekolah penerbang yang sudah mengantongi commercial pilot licence (CPL).
Kendati belum bekerja sebagai penerbang, keduanya tercatat sudah mempunyai pengalaman dalam dunia penerbangan.
“Sekarang dia sehari-hari jadi penerbang di salah satu klub di Pondok Cabe. Jadi mereka masuk itu dengan membawa skill sebagai penerbang,” ujar perwira tinggi bintang satu itu.
Dalam program komcad matra udara, TNI AU sebelumnya menerima sekitar 700 calon peserta.
Setelah melalui tahap penyaringan, hanya 500 peserta yang dinyatakan lolos dan selanjutnya mengikuti pelatihan dasar kemiliteran kurang lebih selama tiga bulan.
Nantinya, setelah selesai menjalani pelatihan dasar kemiliteran, para peserta akan diserahkan kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk dilantik sebagai anggota Komcad.
“Tugas kita hanya mendidik mereka agar punya status Komcad, jadi mereka sudah memiliki pendidikan dasar kemiliteran yang sewaktu-waktu diperlukan dapat digunakan,” imbuh dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/10/08445501/tni-au-rekrut-2-penerbang-sipil-berlisensi-di-komcad-matra-udara