Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei IPO: Prabowo Tokoh Terpopuler, Puan Ungguli Ganjar

Kompas.com - 04/06/2022, 12:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan, Prabowo Subianto menjadi tokoh dengan tingkat popularitas tertinggi yaitu 96,2 persen.

Survei ini dilakukan pada periode 23-28 Mei 2022.

"Disusul Anies Baswedan 88,1 persen, Sandiaga S Uno 84,0 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 71,3 persen," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik Trijaya FM secara virtual, Sabtu (4/6/2022).

Dedi mengatakan, hasil survei juga menunjukkan bahwa popularitas Puan Maharani mengungguli kader PDI-P, yaitu Ganjar Pranowo yang berada di posisi 6 yaitu 61,4 persen.

Baca juga: Puan Dinilai Tak Menarik bagi Parpol Lain, PDI-P Mesti Lakukan Pergerakan

Sementara itu, Puan berada di posisi 5 dengan tingkat popularitas 69,3 persen.

"Dari sisi tingkat popularitas di mata responden, Puan Maharani ungguli Ganjar Pranowo, situasi ini sebenarnya membuat Puan lebih potensial terusung," ujarnya.

Di samping itu, Dedi mengatakan, dari aspek kesukaan, tercatat 98,3 persen responden menyukai pengusaha Yusuf Hamka dan 97,3 persen responden menyukai sosok Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

"Hary Tanoe Soedibjo 95,1 persen dan Dedi Mulyadi 94,0 persen, tetapi mereka ini popularitasnya kecil sekali," ucapnya.

Adapun wawancara penelitian ini dilakukan hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon.

Baca juga: Hattrick Mikrofon Mati saat Puan Pimpin Rapat Paripurna DPR

Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei pada tahun 2019-2021. Dari total populasi tersebut, terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 720 responden. Dengan demikian, total keseluruhan sebanyak 1.200 responden.

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat. Survei ini berhasil mengambil representasi sampel yang tersebar proporsional dalam skala nasional.

Dengan teknik ini, setiap anggota populasi (responden) miliki peluang setara untuk dipilih atau tidak menjadi responden. Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15 persen dari total populasi sampel dan pengujian metode pra-research.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com