Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Surya Paloh Sebut Pertemuan Mereka Diisi Percakapan Romantisme Alumni Golkar

Kompas.com - 01/06/2022, 17:44 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Pertemuan keduanya dilakukan sekitar 4,5 jam, mulai 11.50 WIB hingga 16.35 WIB.

Surya Paloh mengatakan pertemuan ini banyak membicarakan hal-hal romantisme dan semangat persahabatan antara kedua partai.

"Pertemuan kami tadi lebih banyak membicarakan hal-hal romantisme, semangat persahabatan yang cukup terjaga dalam kurun waktu yang cukup lama puluhan tahun," ujar Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Ketua DPP Nasdem Sebut Pertemuan Prabowo dan Paloh Bisa Jadi Bahas Koalisi

Surya menjelaskan pertemuan tadi membicarakan banyak hal. Isi pembicaraan juga tidak ada batasan tertentu.

"Tidak hanya terbatas pada hubungan kami pribadi tapi juga masalah-masalah strategis bagi kepentingan kemajuan bangsa dan negara kita," ucapnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto menjelaskan dirinya dan Paloh telah berhubungan baik selama 40 tahun.

Menurutnya, pertemuan ini adalah wujud silaturahmi antara kedua sahabat lama itu.

Prabowo menyebut pertemuan itu sebagai pertemuan terkait hal romantisme dan penuh humor.

"Kita bersahabat dan kita juga alumni Golkar. Alumni Golkar ada Pak Siswono senior saya di Golkar dan di KKTI. Kita istilahnya temu kangen sebetulnya," terang Prabowo.

Baca juga: Membaca Sinyal Poros Politik Baru di Balik Pertemuan AHY dan Surya Paloh

Menteri Pertahanan itu kemudian mengatakan, ia dan Paloh memiliki hubungan batin dan visi yang sama.

Visi yang dimaksudkannya itu yakni terkait visi kebangsaan, serta komitmen kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945.

Lebih lanjut, Prabowo menyebutkan, mereka daalam perjalanannya juga kadang-kadang memilih jalan yang berbeda, tapi ia menegaskan keduanya tetap bersahabat.

"Kita pernah bersaing kita pernah kadang-kadang berbeda pandangan tapi diujungnya karena kita saling yakin bahwa kita sama-sama cinta merah putih, sama-sama cinta Tanah Air," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com