Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
UNTUK NEGERI

BIN Resmikan 2 Fasilitas Berteknologi Canggih, Smart Campus STIN dan Medical Intelligence

Kompas.com - 31/05/2022, 18:16 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) meresmikan dua fasilitas baru yang dilengkapi dengan teknologi canggih, Senin (30/5/2022).

Fasilitas tersebut adalah Smart Campus Dr (HC) Ir Soekarno di lingkungan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Bogor, Jawa Barat, dan Medical Intelligence Wangsa Avatara BIN di Pejaten, Jakarta Selatan.

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan, untuk Smart Campus STIN, pengembangan fasilitas bisa dilihat dari total lahan yang kini mencapai 15 hektare (ha).

“STIN sudah melewati beberapa fase untuk menuju one of leading intelligence universities in Asia pada 2035. Untuk mewujudkan hal tersebut, BIN membangun smart campus yang mengimplementasikan teknologi digital,” ujar Budi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Budi menambahkan, peresmian Smart Campus Dr (HC) Ir Soekarno merupakan salah satu bentuk implementasi dari karakteristik BIN. Karakter ini meliputi kerja lebih keras, cerdas, cepat, tepat, akurat, dan kuat.

Terkait fasilitas, STIN sudah mengimplementasikan smart class yang dilengkapi dengan smart board dan light emitting diode (LED) untuk presentasi materi pembelajaran.

Kemudian, ada juga smart library yang memungkinkan peminjaman literatur atau buku tercatat secara digital.

Selain itu, perpustakaan pintar di STIN juga dapat digunakan untuk mengakses ratusan ribu e-book secara online, termasuk dari koleksi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan koleksi pribadi Kepala BIN.

Kampus tersebut juga memiliki delapan laboratorium berteknologi terdepan, yakni laboratorium nuklir, bio-molekuler, virtual chemical, dan siber.

Selanjutnya, laboratorium information technology (IT), economic intelligence, bahasa, dan simulator dengan berbagai perangkat, termasuk intelligence drone.

Adapun demi meningkatkan efektivitas operasional dan keamanan, fasilitas pada kampus tersebut juga dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Contoh dua teknologi AI yang diterapkan di kampus adalah voice recognition dan face recognition. Kedua teknologi ini memungkinkan pengoperasian berbagai perangkat, termasuk lift serta pendeteksian pergerakan di lingkungan kampus.

Fasilitas kesehatan canggih

Fasilitas terbaru milik BIN selanjutnya adalah gedung Medical Intelligence Wangsa Avatara. Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan dapat menjadi simbol kehadiran BIN dalam membantu upaya pemerintah dalam bidang kesehatan.

Fasilitas medical intelligence itu juga diharapkan dapat digunakan untuk mencegah kasus-kasus kesehatan di masa mendatang.

Adapun fasilitas Medical Intelligence Wangsa Avatara akan diisi oleh tenaga profesional bereputasi internasional serta peralatan, teknologi, dan sarana prasarana yang canggih.

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan bersama Megawati Soekarnoputri dan Menhan Prabowo Subianto. Dok. BIN Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan bersama Megawati Soekarnoputri dan Menhan Prabowo Subianto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi

Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Nasional
Muhammadiyah: Jemaah Tanpa Visa Haji Ibadahnya Sah, tapi Tak Dapat Pahala

Muhammadiyah: Jemaah Tanpa Visa Haji Ibadahnya Sah, tapi Tak Dapat Pahala

Nasional
Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Nasional
Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Nasional
Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Nasional
Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com