JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menargetkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) Vaksin Merah Putih produksi Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia diterbitkan pada September 2022.
Ia memperkirakan, uji klinik fase ketiga Vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus tersebut rampung pada Agustus mendatang.
"Estimasinya tunggu mudah-mudahan sekitar bulan Agustus bisa menyelesaikan fase ketiga, dan emergency use authorization (EUA) bisa diselesaikan pada bulan September," kata Penny dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Selasa (31/5/2022).
Penny mengatakan, Vaksin Merah Putih produksi Unair dan PT Biotis ini akan memasuki uji klinik fase ketiga pada pekan kedua Juni dengan menggunakan metodologi yang berbeda.
Baca juga: Menkes Perkirakan Vaksin Merah Putih Selesai Produksi Agustus-September 2022
"Saya kira ya ada perbaikan, ada metodologi yang baru sehingga akan bisa ada percepatan tidak harus melalui efikasi karena memang situasi sudah membaik dengan sudah banyak yang orang yang divaksinasi," ujarnya.
Penny mengatakan, dengan metodologi baru tersebut, uji klinik Vaksin Merah Putih diharapkan lebih cepat dengan aspek imunogenisitas yang tetap terjaga.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Vaksin Merah Putih dengan dua kali pemberian suntikan ini sudah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Ini sudah mendapatkan sertifikat halal untuk Vaksin Merah Putih Unair dan PT Biotis," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.