Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kembangkan Usaha Perikanan, Kementerian KP Latih Masyarakat Sulsel Pembesaran Lele dan Pengolahan Udang

Kompas.com - 28/05/2022, 14:24 WIB
Inang Sh ,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus mengadakan pelatihan bagi masyarakat di berbagai daerah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing.

Teranyar, Kementerian KP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) mengadakan dua pelatihan budi daya dan pengolahan hasil perikanan bagi masyarakat di Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (23/5/2022) hingga Selasa (24/5/2022).

Kegiatan tersebut terdiri dari Pelatihan Pembesaran Ikan Lele Sistem Bioflok bagi masyarakat Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Sidenreng Rappang, serta Pelatihan Diversifikasi Olahan Udang bagi masyarakat Kabupaten Pinrang.

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, pelatihan tersebut berfungsi sebagai stimulan bagi pembudi daya dan pengolah ikan, khususnya generasi muda, agar terus produktif.

“Pelatihan ini dapat menumbuhkembangkan minat investasi usaha perikanan budi daya dan meningkatkan rasa bangga bagi pemuda bangsa untuk berprofesi sebagai pembudi daya dan pengolah ikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Upaya Kementerian KP Ciptakan SDM Unggul dan Genjot Penerimaan Negara

Nyoman mengatakan, pihaknya berfokus menggelar kegiatan perikanan budi daya sampai 2024 dengan berbagai topik, antara lain mengembangkan komoditas unggulan dan/atau lokal endemik untuk mencegah kepunahan.

Kemudian, mewujudkan kegiatan usaha perikanan budi daya yang terhubung, mulai dari sarana dan prasarana produksi budi daya, pascapanen, sampai pengembangan skala usaha para pelaku usaha dan pasar.

"Didukung Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB), pelaku usaha dapat meningkatkan produksi, produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan sehingga berujung kepada meningkatnya partisipasi masyarakat lokal," jelasnya.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Puslatluh) KP Lilly Aprilya Pregiwati menambahkan, kegiatan budi daya dan pengolahan ikan adalah hulu dari kegiatan usaha perikanan yang berpotensi menyumbang sumbangsih besar untuk perkembangan ekonomi daerah.

Oleh karena itu, kompetensi pelaku usaha menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilannya.

Baca juga: Seimbangkan Ekologi dan Ekonomi, Kementerian KP Perjuangkan Perikanan Berkelanjutan di Asia Tenggara

"Kedua pelatihan ini berperan dalam menjawab berbagai permasalahan dan kendala teknis dan manajerial yang dialami selama ini pembudi daya dan pengolah,” katanya.

Lilly berharap, pelatihan tersebut menjadi akses bagi masyarakat untuk meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan usahanya.

Permudah bantuan

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Rusdi Masse Mappasessu menekankan urgensi peran pemerintah dalam sektor kelautan dan perikanan.

Ia memberi pesan kepada para pejabat pemerintahan setempat untuk terus mendampingi dan mempermudah akses bantuan bagi para pelaku usaha perikanan dan kelautan.

"Dengan penuh rasa hormat, saya meminta kepada para pejabat supaya mengawal proses administrasi agar bantuan pemerintah dapat dengan mudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Penyuluh Perikanan Jadi Garda Terdepan dalam Program Prioritas Kementerian KP

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pinrang Saharuddin mengaku gembira dengan diadakannya pelatihan tersebut.

Saharuddin pun berterima kasih kepada seluruh elemen terkait yang telah mewujudkan pelatihan tersebut. Ia mengatakan, sistem bioflok merupakan hal baru bagi masyarakat setempat.

"Saya berterima kasih dan harapannya terdapat capaian untuk bisa membudidayakan sistem bioflok dengan benar untuk akhirnya diaplikasikan pada komoditas lain," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidenreng, Rappang Samuel. Dia bersyukur karena masyarakat bisa mendapatkan pelatihan setelah dilanda pandemi Covid-19.

Ia berharap, pelatihan tersebut dapat menjadi sarana transfer ilmu bagi para peserta sehingga bisa mengembangkan kelompok masyarakat.

"Semoga ke depan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat hingga dapat mengembangkan kelompok-kelompok usaha yang sudah ada," ucapnya.

Baca juga: Langkah Konkret Kementerian KP untuk Wujudkan Smart ASN

Rasa terima kasih juga disampaikan peserta pelatihan. Warga Desa Mattirotasi Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Amiruddin menyebutkan, pelatihan ini sangat berguna sebagai alternatif pendapatan masyarakat.

Ia mengatakan, masyarakat di desanya sangat menantikan pelatihan-pelatihan menarik lainnya.

"Kami merasa sangat bersyukur dan bangga telah diberikan bantuan pelatihan. Semoga dapat diperbanyak lagi kegiatan pelatihan di daerah kami," harapnya.

Untuk diketahui, Pelatihan Pembesaran Ikan Lele Sistem Bioflok dapat membantu pembudi daya meminimalkan limbah sekaligus mendaur ulang limbah menjadi pakan.

Dengan begitu, mereka dapat menekan kebutuhan air dan pakan serta meminimalisasi buangan limbah, tetapi tetap menerapkan metode padat tebar tinggi.

Seperti diketahui, budi daya intensif padat tebar tinggi sering kali memiliki berbagai kendala produksi. Maka dari itu, sistem bioflok merupakan jawaban dari berbagai kendala tersebut.

Baca juga: Begini Cara Kementerian KP Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan

Kelebihan lain dengan menerapkan teknologi bioflok adalah daging ikan yang dihasilkan lebih gurih, air media pemeliharaan tidak berbau, dan dapat diterapkan pada lahan terbatas.

Sementara itu, Pelatihan Diversifikasi Olahan Udang mengajarkan pengolah ikan cara alternatif dalam memperpanjang umur simpan udang selain dari proses pembekuan.

Proses tersebut, yaitu melalui proses perebusan, pencelupan ke dalam cairan bumbu, dan dikeringkan.

Cara tersebut dapat menghasilkan produk udang instan berbumbu. Metode ini tak hanya mempertahankan mutu olahan, tetapi juga meningkatkan daya jual produk.

Hal tersebut juga dinilai penting mengingat Kabupaten Pinrang merupakan salah satu lokasi program Kampung Perikanan Budidaya yang unggul akan komoditas udangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com