Sebelumnya, Kodam V Jaya berstatus sebagai Komando Kota Besar Jakarta Raya dan ia menjadi komandonya sejak 1959.
Setelah 5 tahun menjadi Panglima Kodam V/Jaya, Umar menggantikan Soeharto sebagai Panglima Kostrad tahun 1965.
Mulai saat itu, kariernya terus menanjak. Selain Pangkostrad, Umar merangkap jabatan sebagai Panglima Komando Mandala Siaga
Tahun 1967, ia diangkat menjadi Wakil Panglima Angkatan Darat, lalu sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1969 hingga 1973.
Lepas jabatan sebagai KSAD, Umar masuk ke pemerintahan. Ia menjabat Ketua Badan Pengawas Keuangan (BPK) selama 10 tahun yakni 1973-1983.
Setelahnya, kariernya mencapai puncak. Ia terpilih sebagai Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Soeharto.
Baca juga: Kilas Balik Mundurnya Presiden Soeharto, 21 Mei 1998
Umar merupakan Wakil Presiden keempat RI setelah Adam Malik. Ia menjabat selama 5 tahun, terhitung sejak 1983 hingga 1988.
Sejak menjadi prajurit TNI, Umar dikenal taat beragama. Ia selalu tertib melaksanakan shalat liwa waktu.
Ketika menjabat wakil presiden pun, pada setiap bulan Ramadhan, dia selalu menggelar shalat tarawih di Istana Wakil Presiden.
Umar menghembuskan napas terakhir pada Jumat 21 Maret 2003 di Rumah Sakit Pusat TNI-AD Gatot Subroto, Jakarta Pusat karena sakit jantung.
Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.