JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berbelasungkawa atas meninggalnya mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.
Ia mengatakan, kepergian Buya Syafii merupakan kehilangan besar untuk bangsa.
“Umat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan lagi salah seorang tokoh besarnya,” tulis Mahfud dalam akun Twitter resminya @mohmahfudmd, Jumat (27/5/2022).
“Semoga Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapat surga-Nya,” sambung dia.
Baca juga: Mengenang Kedekatan Buya Syafii dan Jokowi, Sang Guru Bangsa yang Didengar Presiden
Adapun Buya Syafii menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta pukul 10.15 WIB.
Sebelumnya ia telah dirawat sejak Sabtu (14/5/2022) karena mengidap sesak nafas.
Pihak rumah sakit mengungkapkan kondisi Buya Syafii sempat membaik sebelum akhirnya menurun dan dinyatakan meninggal dunia.
Semasa hidupnya, Buya Syafii termasuk tokoh yang dikenal sederhana dan berintegritas.
Ia pun kerap memperjuangkan kedamaian antar umat beragama.
Baca juga: Jokowi: Selamat Jalan Sang Guru Bangsa, Buya Syafii Maarif
Dalam sarasehan di Gereja Katolik Santo Ignatius Magelang medio 2018, Buya Syafii mengingatkan berbagai pihak untuk menghindari kampanye politik di forum agama.
“Saya rasa semua orang kalau sudah menyangkut politik kekuasaan, emosi akan menguasai akal sehat,” tuturnya kala itu.
“Beragama itu harus dengan otentik, dengan adab, moral, semangat persaudaraan,” tambah dia.
Baca juga: Kenang Pesan Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Muhammadiyah Bukan Hanya Islam, tapi juga Gerakan Ilmu
Buya Syafii juga langsung mendatangi gereja Santa Lidwina Bedog, Gamping, Sleman, Yogyakarta pasca terjadinya penyerangan di gereja tersebut pada Februari 2018.
Saat itu Buya Syafii bereaksi keras dengan mengatakan tindakan itu melukai bangsa Indonesia.
Setelah dishalatkan, jenazah Buya Syafii rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Khusnul Khotimah, Kulonprogo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.