Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Semarang, Janji Ganjar, dan Peringatan Megawati

Kompas.com - 25/05/2022, 15:11 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Musibah banjir rob di kawasan pantai utara Kota Semarang, Jawa Tengah, yang terjadi sejak Senin (23/5/2022) membuat sejumlah wilayah terendam membuat repot masyarakat setempat.

Menurut laporan ada 6 Rukun Warga (RW) terkena banjir rob untuk meminta bantuan. Di antaranya RW 001, 012, 013, 014, 015, dan 016 di Kelurahan Tanjung Mas, tepatnya di Tambak Rejo. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Emas juga terendam air laut pasang setinggi 1,5 meter.

Rumah dan kendaraan milik penduduk setempat ikut terendam banjir rob.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Semarang mengungkap jika penyebab terjadinya banjir rob akibat fenomena Perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan.

Baca juga: “Ngangsur Motor Empat Tahun, Kalah Dirusak Banjir Rob”

Dampak utama akibat terjadinya fenomena Perigee adalah peningkatan air pasang karena adanya gravitasi Bumi.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, sebelumnya sudah diperingatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal fenomena rob di pesisir Jateng.

"Pak Gub juga sudah memperingatkan di grup kepala daerah. Tadi di daerah pesisir Utara juga sudah mengeluhkan hal yang sama. Hanya memang ini di luar dugaan kita," ucap Hendrar pada Senin lalu.

Secara terpisah, Ganjar meminta kepala daerah di wilayah Pantura untuk bersiaga terhadap terjadinya rob. Dia meminta agar setiap daerah menyiapkan posko darurat, tempat evakuasi dan dapur umum.

Baca juga: Banjir Rob Terjadi di Semarang, Ini Kata Pakar UGM

“Seluruh pantura sekarang lagi kita minta koordinasi untuk standby. Khususnya yang di Kota Semarang, Demak, Pati juga di Kota Pekalongan,” kata Ganjar saat meninjau titik rob di Kota Semarang, Senin (23/5/2022).

Janji kampanye Ganjar

Menurut pemberitaan Kompas.com pada 8 Maret 2018, Ganjar yang saat itu masih berkampanye saat menjadi calon gubernur Jateng menjanjikan penanganan banjir dan rob di Kota Semarang dikerjakan secara tuntas.

Program Ganjar saat itu buat mengatasi terjangan banjir rob di pesisir Kota Semarang adalah dengan membuat kolam retensi di Kelurahan Kaligawe dan Kelurahan Banjardowo, serta normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur (KBT).

"Saya menerima banyak aduan terkait banjir di Kaligawe. Saya sudah ngomong ke Kementerian PUPR direspons dengan mengirim lima pompa," kata Ganjar.

Baca juga: Apa Itu Perigee, Fenomena Penyebab Banjir Rob di Jateng? Samakah dengan Supermoon?

Menurut dia, pompa untuk menyedot genangan air yang menggenang wilayah Kecamatan Gayamsari dan Genuk hanya bersifat sementara. Sedangkan untuk proyek jangka panjang, Pemerintah membangun sejumlah proyek-proyek strategis. Salah satunya, pembangunan tanggul laut raksasa di pesisir pantai utara Semarang hingga Demak. Tanggul laut juga bakal difungsikan sebagai jalan tol Semarang-Demak.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau lokasi rob di Kota Semarang, Senin (23/5/2022)KOMPAS.com/pemprov jateng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau lokasi rob di Kota Semarang, Senin (23/5/2022)

"Jika semua selesai, kalau hujan genangan air cepat surutnya. Tidak sampai terjadi banjir,” tambahnya.

Pada 2018, banjir rob sempat menggenangi Jalan Pantura Kaligawe, Semarang. Air bah itu bahkan menggenangi jalan nasional itu hampir 2 bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com