Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irwan Hidayat: Adaptasi dan Inovasi Diperlukan agar Tradisi Jamu Tetap Lestari

Kompas.com - 21/05/2022, 11:53 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

"Sekarang, di pabrik Sido Muncul, saya sedang kembangkan bahan baku untuk menyuplai industri jamu tradisional. Kami ingin menyuplai jamu gendong supaya terstandardisasi sehingga orang tambah percaya. Kepercayaan itu penting sekali," kata Irwan.

Meski telah berinovasi dengan berbagai produk jamu, Irwan berjanji bahwa upaya tersebut tak akan membuat Sido Muncul jadi kehilangan identitas sebagai produsen olahan herbal.

Ia juga tak ingin produk tradisional jamu tergerus, sekalipun pihaknya berhasil membawa jamu diterima masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan urgensi memasukkan tradisi dan meyakinkan generasi muda supaya mereka percaya terhadap jamu. Dengan demikian, tradisi jamu tidak hilang begitu saja.

“Contohnya, batik. Kalau mau gampang, dicap aja sudah selesai. Semua (orang bisa) pakai batik (dan) tidak melanggar lingkungan. Namun, tradisi membatik itu menurut saya tetap harus ada," papar Irwan.

Tantangan di era modern

Penulis buku Jamu Lifestyle: Jamu is More Important than Ever Today, It's Time to Embrace the Jamu Lifestyle, Meta Murdaya, mengatakan bahwa upaya membuat jamu dikenal dan menjadikannya sebagai gaya hidup di masyarakat merupakan tantangan besar di era modern.

Untuk mewujudkannya, diperlukan langkah yang tepat dan edukasi agar keberadaan jamu dapat diterima banyak orang.

“Namun, kita jangan mulai dari orang lain. Baiknya edukasi diri sendiri dulu. Bagaimana orang mau percaya saat kita sampaikan perihal jamu, tapi kita malah tidak paham. Itu jelas bikin orang tidak percaya karena kita dinilai tidak kompeten,” kata Meta.

Untuk membuat orang tertarik terhadap olahan jamu, tambah Meta, terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan, mulai dari memberitahukan khasiatnya hingga menghadirkan rasa yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

Hal tersebut diamini oleh Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Suwe Ora Jamu Nova Dewi.

Ia mengatakan, pihaknya banyak melakukan berbagai eksperimen dari segi rasa agar bisa menghadirkan dan memunculkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk jamu.

"Saya percaya dengan kalimat ‘tak kenal, maka tak sayang’. Jamu ini kan mau kita suguhkan ke orang yang kita sayang. Jadi, harus disuguhkan dengan baik, terutama soal rasa. Itu bisa membuat orang bisa fall in love lagi dengan jamu. Saya lebih senang begitu karena saya yakin energi ini dapat menghadirkan kecintaan kembali terhadap jamu," ujar Nova.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com