Emil mengaku tak ingin memaksakan diri maju dalam Pilpres 2024, meski dirinya santer disebut dalam bursa bakal calon presiden.
"Kalau urusan karier politik, saya ikutin takdir saja, enggak akan maksa-maksa," kata dia.
"Punya peluang gubernur periode kedua, tapi kalau di nasional terbuka, harus dicoba. Tapi tidak akan maksa. Kalau maksa kan kekeh gitu. Saya enggak," ujar Emil.
Baca juga: Saat Ridwan Kamil Bercerita tentang Tiga Hobinya...
Ia menyadari bahwa pintu untuk meramaikan bursa calon presiden itu terbuka lebar, namun juga tak menutup mata bahwa masih ada berbagai sosok lain yang lebih mentereng.
Dalam hasil survei elektabilitas sejumlah lembaga sejak awal 2022, nama mantan Wali Kota Bandung itu rutin berada di posisi 4-6, bersaing dengan tokoh-tokoh seperti Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Politik akal sehat
Tetapi, di sisi lain, Emil mengakui bahwa filosofi politik akal sehat, membuatnya antusias terhadap tantangan di depan.
Emil sadar bahwa dirinya sebetulnya punya kans besar untuk menjabat Gubernur Jawa Barat 2 periode. Namun, ia juga tak menampik, peluangnya di kancah nasional juga tidak bisa dibilang kecil.
Baca juga: Ridwan Kamil Akui Kampanye di Media Sosial Lebih Ampuh dari Baliho
Emil berujar, selama menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, ia sudah meraup 300 penghargaan. Pencapaian itu, menurutnya, bukan sebagai ukuran keberhasilan kerjanya belaka bahwa dirinya telah berhasil memperbaiki sejumlah keadaan dalam tempo 3 tahun menjabat.
Hal itu ia yakini dapat menjadi modal penyemangat bagi karier politik ke depannya.
"Akal sehat mengatakan yang jelas-jelas di depan mata, kalau ada peluang, masak ditolak?" ujarnya. Ia pun memastikan bahwa rencananya berlabuh ke partai politik sudah bulat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.