JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang meminta supaya masyarakat tidak terlalu euforia terkait kebijakan membolehkan melepas masker di ruang terbuka menjadi yang terpopuler.
Selain itu, berita tentang peluang Ridwan Kamil menjadi calon presiden 2024 berada pada posisi kedua berita terpopuler.
1. Kebijakan Lepas Masker di Area Terbuka, Moeldoko: Jangan Membuat Kita Terlalu Euforia
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu euforia menyikapi kebijakan boleh melepas masker di area terbuka karena selama ini masyarakat sudah memiliki kebiasaan positif dalam menjaga kesehatan, terutama soal kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Jangan sampai disiplin prokes yang kita bangun selama ini sia-sia begitu saja. Mari dijaga demi keberlangsungan hidup kita,” ujar Moeldoko sebagaimana dilansir dari siaran pers KSP, Kamis (19/5/2022).
Moeldoko menegaskan, kebijakan pelonggaran memakai masker di area terbuka tidak bertujuan mengubah kebiasaan positif masyarakat dalam mewaspadai penularan Covid-19, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Meskipun ada kebijakan boleh melepas masker di ruang terbuka, tapi masyarakat tetap perlu disiplin menggunakannya di ruangan tertutup.
"Masyarakat juga masih perlu disiplin menerapkan prokes lain, seperti mencuci tangan dan jaga jarak,” tegas Moeldoko.
Dia mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran positif bagi pemerintah dan masyarakat. Dari sisi pemerintah, ujar dia, Covid-19 telah membuat pemerintah melakukan lompatan-lompatan besar dalam pembenahan ketahanan arstitektur kesehatan nasional, yakni melalui perbaikan-perbaikan struktur kesehatan di daerah, seperti penguatan Puskesmas dan Posyandu.
“Dari sisi masyarakat, kita akhirnya lebih memperhatikan dan mewaspadai soal kesehatan. Artinya ada perubahan perilaku positif di masyarakat, yakni memahami pencegahan lebih baik daripada mengobati,” paparnya.
Moeldoko juga menekankan pentingnya masyarakat untuk mematuhi penggunaan masker di dalam ruangan dan transportasi massal. Terlebih, risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan lebih besar.
2. Masa Depan Politik Ridwan Kamil, antara Kans Capres 2024 dan Keharusan Tahu Diri
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai blak-blakan soal masa depan karier politiknya. Dalam wawancara eksklusif pada program Gaspol Kompas.com, Rabu (18/5/2022), masa depan karier politiknya terangkum dalam filosofi utama yang dihayatinya selama ini di dunia politik.
"Saya punya 2 filosofi. Politik tahu diri dan politik akal sehat," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Politik tahu diri
Emil mengaku tak ingin memaksakan diri maju dalam Pilpres 2024, meski dirinya santer disebut dalam bursa bakal calon presiden.
"Kalau urusan karier politik, saya ikutin takdir saja, enggak akan maksa-maksa," kata dia.
"Punya peluang gubernur periode kedua, tapi kalau di nasional terbuka, harus dicoba. Tapi tidak akan maksa. Kalau maksa kan kekeh gitu. Saya enggak," ujar Emil.
Ia menyadari bahwa pintu untuk meramaikan bursa calon presiden itu terbuka lebar, namun juga tak menutup mata bahwa masih ada berbagai sosok lain yang lebih mentereng.
Dalam hasil survei elektabilitas sejumlah lembaga sejak awal 2022, nama mantan Wali Kota Bandung itu rutin berada di posisi 4-6, bersaing dengan tokoh-tokoh seperti Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Politik akal sehat
Tetapi, di sisi lain, Emil mengakui bahwa filosofi politik akal sehat, membuatnya antusias terhadap tantangan di depan.
Emil sadar bahwa dirinya sebetulnya punya kans besar untuk menjabat Gubernur Jawa Barat 2 periode. Namun, ia juga tak menampik, peluangnya di kancah nasional juga tidak bisa dibilang kecil.
Emil berujar, selama menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, ia sudah meraup 300 penghargaan. Pencapaian itu, menurutnya, bukan sebagai ukuran keberhasilan kerjanya belaka bahwa dirinya telah berhasil memperbaiki sejumlah keadaan dalam tempo 3 tahun menjabat.
Hal itu ia yakini dapat menjadi modal penyemangat bagi karier politik ke depannya.
"Akal sehat mengatakan yang jelas-jelas di depan mata, kalau ada peluang, masak ditolak?" ujarnya. Ia pun memastikan bahwa rencananya berlabuh ke partai politik sudah bulat.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/20/06003051/populer-nasional-pesan-moeldoko-soal-lepas-masker-prinsip-politik-ridwan