Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2022, 06:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAYA bersama dengan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming, Kamis (12/5/2022). Saya mewawancarainya, blak-blakan.

Pertemuan pertama untuk wawancara dilakukan di Rumah Batik Keris, di kawasan Laweyan, Kota Solo. Saya bertemu dengan Mas Wali (panggilan Gibran) untuk bicara soal berbagai macam kegiatannya sebagai wali kota.

Beberapa kali saya wawancara pimpinan daerah yang setara bupati & wali kota, ada suasana berbeda yang saya dapatkan. Gibran hanya ditemani satu orang ajudan dan satu orang pengemudi. Sisanya hanya dua personel Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) yang memang melekat pada dirinya sebagai Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada pula tim media termasuk fotografer, total dua orang yang menemani. Selebihnya tidak. Petugas Pengawalan (Patwal), nihil. Aparat Pemkot juga nihil, Satpol PP pun tak tampak di sejumlah jalan yang dilalui Gibran.

Baca juga: Saat Gibran Rakabuming Jadi Pejual Es Krim di CFD Solo...

Beras, mainan, dan buku tulis di belakang mobil dinas

Mengapa saya bercerita ini? Karena ada cerita lucu, saya mengemudikan mobil dinasnya, dan di sebelah saya adalah Gibran. Sopir pribadinya tidak ada. Kok bisa?

Begini ceritanya.

Biasanya ketika mewawancarai kepala daerah atau pejabat, saya selalu minta untuk satu mobil dengan pejabat tersebut, agar saya bicara sekaligus wawancara. Dari sini saya bisa melihat bagaimana para pejabat tersebut bekerja dari mobilnya.

Ketika saya meminta untuk masuk ke dalam mobilnya, saya kaget. Karena jok belakang mobil dinas Gibran, dicopot satu. Sementara jok baris ketiga juga dilipat. Semuanya untuk menaruh barang-barang. Nah, ini yang menarik. Barang apa saja?

Saya melihat ada beras lima kg puluhan kemasan, lalu ada mainan anak laki dan mainan anak perempuan. Ada pula buku tulis yang dikemas di dalam kardus siap dibagikan.

Saya bertanya, Mas Wali untuk apa ini semua?

"Untuk dibagikan Mas Aiman. Tapi saya enggga pernah ajak wartawan," kata Gibran.

"Pernah satu waktu pas saya bagi, ada wartawan di belakang yang diam-diam ikuti saya!" tambah Gibran.

Gibran ternyata setiap pulang kantor, setiap hari, datang ke daerah-daerah di Solo, yang dianggap perlu untuk dibagikan bantuan.

Rupanya Gibran tidak nyaman, selama setahun terakhir ini membagikan beras, mainan, dan buku tulis diliput oleh media mana pun. Ia memilih menyembunyikan kebiasaannya pulang kantornya ini.

Gibran Rakabuming Raka cosplay penjual es krim, terlihat sigap membagikan ratusan es krim tersebut anak-anak yang berada dikawasan Loji Gandrung, Minggu (15/5/2022).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Gibran Rakabuming Raka cosplay penjual es krim, terlihat sigap membagikan ratusan es krim tersebut anak-anak yang berada dikawasan Loji Gandrung, Minggu (15/5/2022).
Saya bertanya, "Uangnya dari mana, kan setiap hari?"

"Dari uang operasional pribadi saya. Tapi ya enggak cukup, sisanya tentu saya tombok!" ungkap Gibran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com