JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian membenarkan bahwa pihaknya lebih ingin membangun koalisi partai politik (parpol) yang mengusung nasionalis-religius dibandingkan dengan parpol Islam.
Menurut dia, nasionalis-religius menjadi salah satu penopang penting negara Indonesia.
"Betul (lebih nasionalis religus dibanding dengan parpol Islam). Karena secara historis kita ingin menyatukan semua komponen bangsa ini. Jadi sejarahnya bahwa nasionalis dan religius ini adalah salah satu pilar penting penopang bangsa ini," ujar Pipin dalam diskusi daring bertajuk "Kasak-kusuk Koalisi Partai dan Capres 2024", Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Perahu Kosong Koalisi Golkar, PAN, PPP dan Beratnya Rivalitas Pilpres 2024
Pipin menuturkan, kurang tepat dalam pemilu nanti terdapat poros nasionalis dan poros Islam.
Kondisi itu dinilainya dapat membuka peluang politik identitas yang semakin melebar.
"Kita semua ingin sama-sama membangun bangsa. Kita ingin fokus duduk sama-sama selesaikan persoalan bangsa," kata dia.
Disinggung soal sosok capres ideal untuk Pemilu 2024 bagi PKS, Pipin menilai bisa dari kalangan nasionalis maupun militer.
Baca juga: Wagub DKI Tak Masalah JIS Digunakan untuk Kampanye Pemilu 2024
Sementara itu, terkait persiapan koalisi pada pemilu mendatang, Pipin menyebutkan bahwa partainya masih menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.
"Termasuk dengan Partai Demokrat, dengan PAN juga sama, dengan PDI-P juga ada tim yang kami siapkan untuk komunikasi. Sehingga saya kira masih cair. Dan belum mengerucut satu nama dalam waktu dekat," jelas Pipin.
"Kita memang butuh waktu di PKS. Kami pendekatan kepada pemilih, kader dan lainnya ini sangat kompleks sehingga dari mereka, lalu dibahas ke pengurus DPP, lu ke Majelis Syuro PKS kita ingin prosesnya partisipatif, melibatkan semua pihak," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.