"Kami bertiga juga ingin memastikan keberlanjutan pembangunan itu untuk kepentingan seluruh rakyat dan seluruh bangsa dan negara," ujar Suharso.
Sementara itu, Zulkifli menekankan bahwa hal-hal baik yang diwariskan oleh sebuah pemerintahan haruslah dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.
"Yang baik dari Bung Karno dilanjutkan oleh Pak Harto, yang bagus dari Pak Harto dilanjutkan oleh Bu Mega dan seterusnya, dan seterusnya," ujar Zulkifli.
Baca juga: Jajaki Koalisi, Golkar-PAN-PPP Ingin Lanjutkan Program Jokowi
Melalui keterangan tertulis, ia mengatakan bahwa koalisi yang dijajaki tiga partai tersebut merupakan koalisi gagasan.
Koalisi gagasan yang ia maksud adalah koalisi yang berniat membantu Indonesia dengan pikiran, nilai, semangat, dan impian-impian besar.
"Kami sepakat membangun koalisi gagasan. Koalisi untuk membangun Indonesia dengan pikiran, dengan nilai, dengan semangat, dan impian-impian besar. Tentu untuk mewujudkannya perlu kebersamaan," kata Zulhas.
Wakil Ketua MPR itu juga menekankan, Indonesia adalah negara yang besar sehingga upaya dalam melaksanakan amanat proklamasi dan reformasi tak bisa dikerjakan sendirian.
Ia mengatakan, upaya itu harus dilakukan bersama-sama, bergotong royong atau bekerja secara kolektif untuk mencapai tujuan yang besar sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
"Semangat kebersamaan ini penting untuk Indonesia hari ini. Semangat bersatu dan bergandengan tangan. Kita harus menghindari perpecahan, apalagi permusuhan yang saling meniadakan," kata dia.
Siapa capresnya?
Meski ketiga partai telah terang-terangan memberi 'kode' untuk berkoalisi pada Pemilu 2024, sosok calon presiden yang akan diusung oleh koalisi tersebut masih menjadi misteri.
Baca juga: Arti Koalisi dan Oposisi serta Peran dalam Pemerintahan
Airlangga tidak menjawab saat ditanya soal siapa sosok yang akan diusung oleh koalisi, termasuk peluangnya maju sebagai calon presiden melalui koalisi tersebut.
"Terima kasih," kata dia sambil berlalu meninggalkan wartawan.
Adapun Airlangga merupakan sosok yang diusung oleh Partai Golkar sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Sejumlah elite Partai Golkar telah berulang kali menegaskan bahwa pencalonan Airlangga bersifat final karena itu adalah keputusan musyawarah nasional dan rapat pimpinan nasional Partai Golkar.
Sementara itu, Zulkifli dan Suharso irit bicara saat dicecar soal kepastian terbentuknya koalisi antara Golkar, PAN, dan PPP pada Pemilihan Presiden 2024.
Keduanya hanya menjawab 'insya Allah' sambil berjalan menuju mobil meninggalkan awak media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.