Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika "Beringin", "Matahari", dan "Kakbah" Bersatu...

Kompas.com - 13/05/2022, 06:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat menjajaki koalisi untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kesepakatan itu merupakan buah dari pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).

Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto, Wakil Ketua Umum PAN Asman Abnur, dan politikus PPP Muhammad Mardiono turut mendampingi para ketua umum dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu.

"Insya Allah tadi namanya juga 'bertiga bersatu'. Jadi, 'bertiga bersatu', bersatunya itu adalah beringin, matahari, dan kakbah," kata Airlangga kepada wartawan selepas pertemuan.

Baca juga: Bertemu Ketum Golkar-PPP, Ketum PAN: Kami Sepakat Bangun Koalisi Gagasan

Adapun pohon beringin, matahari, dan kakbah merupakan lambang dari masing-masing partai.

"Kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024," kata Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, koalisi tersebut akan melanjutkan program strategis pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ia menyebutkan, bentuk kerja sama antara tiga partai serta program yang diusung akan dirumuskan secara detail dalam waktu dekat.

"Kita akan merumuskan secara detil dalam waktu dekat dan tentu kita akan juga membuat program ke depan yang akan melanjutkan program-program strategis dari Bapak Presiden Jokowi," kata Airlangga.

Selain itu, ketiga partai sepakat untuk mengawal keberhasilan program pembangunan pemerintahan Jokowi.

"Pada hal yang sama, kita persiapkan untuk menjaga proses pemilu yang sudah diagendakan," kata Airlangga.

Baca juga: Jajaki Koalisi dengan Golkar dan PAN, PPP: Kita Ingin Tunjukkan Kerja Sama Lebih Awal dan Lebih Cantik

Airlangga mengatakan, kerja sama ketiga partai akan berlaku mulai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Ia pun menginstruksikan jajaran Partai Golkar di daerah untuk bekerja sama dengan PAN dan PPP sebagai tindak lanjut pertemuan ini.

Kelanjutan pembangunan

Senada dengan Airlangga, Suharso menyatakan, sebagai partai politik pendukung pemerintah, ketiga partai ini ingin memastikan pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat selesai dengan baik pada 2024 dan menghasilkan warisan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

"Kami bertiga juga ingin memastikan keberlanjutan pembangunan itu untuk kepentingan seluruh rakyat dan seluruh bangsa dan negara," ujar Suharso.

Sementara itu, Zulkifli menekankan bahwa hal-hal baik yang diwariskan oleh sebuah pemerintahan haruslah dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.

"Yang baik dari Bung Karno dilanjutkan oleh Pak Harto, yang bagus dari Pak Harto dilanjutkan oleh Bu Mega dan seterusnya, dan seterusnya," ujar Zulkifli.

Baca juga: Jajaki Koalisi, Golkar-PAN-PPP Ingin Lanjutkan Program Jokowi

Melalui keterangan tertulis, ia mengatakan bahwa koalisi yang dijajaki tiga partai tersebut merupakan koalisi gagasan.

Koalisi gagasan yang ia maksud adalah koalisi yang berniat membantu Indonesia dengan pikiran, nilai, semangat, dan impian-impian besar.

"Kami sepakat membangun koalisi gagasan. Koalisi untuk membangun Indonesia dengan pikiran, dengan nilai, dengan semangat, dan impian-impian besar. Tentu untuk mewujudkannya perlu kebersamaan," kata Zulhas.

Wakil Ketua MPR itu juga menekankan, Indonesia adalah negara yang besar sehingga upaya dalam melaksanakan amanat proklamasi dan reformasi tak bisa dikerjakan sendirian.

Ia mengatakan, upaya itu harus dilakukan bersama-sama, bergotong royong atau bekerja secara kolektif untuk mencapai tujuan yang besar sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Semangat kebersamaan ini penting untuk Indonesia hari ini. Semangat bersatu dan bergandengan tangan. Kita harus menghindari perpecahan, apalagi permusuhan yang saling meniadakan," kata dia.

Siapa capresnya?

Meski ketiga partai telah terang-terangan memberi 'kode' untuk berkoalisi pada Pemilu 2024, sosok calon presiden yang akan diusung oleh koalisi tersebut masih menjadi misteri.

Baca juga: Arti Koalisi dan Oposisi serta Peran dalam Pemerintahan

Airlangga tidak menjawab saat ditanya soal siapa sosok yang akan diusung oleh koalisi, termasuk peluangnya maju sebagai calon presiden melalui koalisi tersebut.

"Terima kasih," kata dia sambil berlalu meninggalkan wartawan.

Adapun Airlangga merupakan sosok yang diusung oleh Partai Golkar sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Sejumlah elite Partai Golkar telah berulang kali menegaskan bahwa pencalonan Airlangga bersifat final karena itu adalah keputusan musyawarah nasional dan rapat pimpinan nasional Partai Golkar.

Sementara itu, Zulkifli dan Suharso irit bicara saat dicecar soal kepastian terbentuknya koalisi antara Golkar, PAN, dan PPP pada Pemilihan Presiden 2024.

Keduanya hanya menjawab 'insya Allah' sambil berjalan menuju mobil meninggalkan awak media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com