JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menyatakan tetap mendorong sekolah untuk menerapkan 100 persen pembelajaran tatap muka (PTM) meski saat ini terdapat kekhawatiran mengenai penyakit hepatitis akut yang menular pada anak-anak.
Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbud-Ristek Jumeri mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait pencegahan penularan virus penyebab hepatitis akut misterius di sekolah, yakni dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Hasil koordinasi dengan Kemenkes prokes yang ketat akan bisa digunakan untuk pencegahan menyebarnya virus, termasuk hepatitis," ujar Jumeri kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2022).
"Kemenkes sudah memperintahkan Dinas Kesehatan daerah untuk mengimbau penjagaan kesehatan masyarakat. Untuk PTM tetap kami dorong bisa 100 persen sesuai SKB 4 Menteri terbaru," jelas dia.
Baca juga: Soal Kasus Hepatitis Akut di Jabar, Dinkes Sebut Baru Terdeteksi
Untuk diketahui, berdasarkan data Kemenkes, hingga saat ini terdapat 15 kasus hepatitis akut terdeteksi pada anak di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 orang dilaporkan meninggal dunia dan sisanya dalam perawatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya sempat menjelaskan, virus yang menyebabkan penyakit hepatitis akut menular lewat asupan makanan atau melalui mulut.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk rajin cuci tangan dan memastikan kebersihan dari makanan yang masuk ke mulut.
"Apa yang perlu dilakukan masyarakat yang pertama adalah virus ini menular melalui asupan makanan yang lewat mulut. Jadi, kalau bisa rajin cuci tangan, jadi kita pastikan apa yang masuk ke anak-anak kita untuk bersih, karena ini menyerang di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah lima tahun," ujar Budi saat memberikan paparan hasil evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara virtual, Senin (9/5/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.