Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Masih Pantau Lalu Lintas Usai Arus Balik, Antisipasi "Long Weekend" Mendatang

Kompas.com - 10/05/2022, 18:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Firman Santhyabudi menyampaikan bahwa jajarannya masih bakal bertugas memantau arus lalu lintas meskipun Operasi Ketupat sudah berakhir.

Di samping masih ada sekitar 30 persen pemudik yang belum kembali ke Ibu Kota, akhir pekan ini diprediksi volume lalu lintas juga meningkat karena adanya long weekend dengan Waisak jatuh pada Senin (16/5/2022).

"Kami masih diperintahkan untuk memantau arus lalu lintas sampai +1 minggu, hanya saja tidak menggunakan sandi Operasi Ketupat, tapi menggunakan 'kegiatan rutin yang ditingkatkan'," kata Firman dalam konferensi pers virtual penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2022 Kementerian Perhubungan, Selasa (10/5/2022).

"Kalau dilihat dari jadwal masih ada kemungkinan masyarakat berlibur di minggu-minggu ini," kata dia.

Baca juga: Kemenhub Jamin Masih Pantau Arus Balik meski Posko Angkutan Lebaran Telah Ditutup

Ketika berkomunikasi dengan perwakilan Polda Jawa Tengah secara daring, Firman juga menggarisbawahi pentingnya manajemen berbagai rest area.

"Karena berdasarkan prediksi masih banyak masyarakat yang memanfaatkan minggu ini untuk berlibur. Jadi untuk kegiatan rutin yang ditingkatkan, personel betul-betul disiagakan terutama di jalur-jalur yang menjadi titik-titik rawan," jelas Firman.

Baca juga: Libur Lebaran Berakhir, Volume Arus Balik Mudik di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Melandai

Ia kemudian meminta agar jajaran Polda Jateng menggunakan cara-cara bertindak sesuai dengan Operasi Ketupat untuk mengatasi dinamika di lapangan nantinya, meskipun ada beberapa karakteristik lalu lintas yang berbeda dibandingkan dengan arus mudik dan balik.

"Misalnya, teman-teman kita di angkutan berat sudah turun kembali ke jalan," kata Firman.

"Anggota kami tetap di lapangan untuk mengasistensi para pemudik yang kembali. Barusan saya juga berkomunikasi dengan Kabagops (kepala bagian operasi) kami untuk tetap berkoordinasi dengan teman-teman di Jasa Marga," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com