Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eki Baihaki
Dosen

Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad); Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas). Ketua Citarum Institute; Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat, Perhumas Bandung, ISKI Jabar, dan Aspikom Jabar.

Idul Fitri dan Harmoni untuk Negeri

Kompas.com - 30/04/2022, 12:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sambil tersenyum, Kiai merasa saatnya ia mengambil kesimpulan. Para santrinya dianggap telah bisa memahami pesan di balik peristiwa yang barusan terjadi.

“Itulah agama. Kalau kita tidak mempelajarinya dengan benar, itu akan membuat resah lingkungan kita dan jadi bahan tertawaan,” ujar sang Kiai.

Saum Ramadhan ajarkan kebersamaan itu penuh berkah

Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah adalah lebaran ketiga di masa pandemi. Bangsa Indonesia membutuhkan nilai Ramadhan untuk memperkokoh kerukunan, persatuan, dan harmoni bangsa. Ramadhan menjadi momentum bagi bangsa ini untuk bangkit dan meraih kemenangan melawan pandemi covid-19.

Saum Ramadhan, mengajarkan kita bahwa kebersamaan (berjamaah) adalah penuh berkah dan menjadikan sesuatu yang berat menjadi ringan. Islam senantiasa mengajarkan umatnya untuk mencintai sesama dan hidup rukun dan damai.

Idul Fitri merupakan perayaan keagamaan bagi muslim yang sukses menyelesaikan ibadah saum Ramadan menjadi orang yang bertaqwa.

Perayaan Idul Fitri sangat dirindukan umat Islam di seluruh penjuru dunia karena sarat akan makna serta nuansa spiritual dan sosial. Setidaknya terdapat tiga makna esensi lebaran Idul Fitri, yaitu kemenangan, kebahagiaan, dan harmoni yang sangat penting dimiliki, dihayati dan diimplementasikan dalam rangka meraih derajat ketakwaan untuk merajut silaturahmi keumatan dan kebangsaan.

Baca juga: Hoaks yang Beredar Sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri 2022

Ini menjadi fondasi bangsa yang perlu diamalkan segenap bangsa untuk menghadapi ancaman disintegrasi yang semakin menguat.

Tempaan tarbiah saum Ramadhan memberi kita pendidikan untuk meresapi dan mampu menghayati luapan cinta (mahabah) dari Allah kepada umatnya. Ibadah (ritual) untuk menemukan hakekat dari cara kita berbalas cinta Tuhan dan meresonansi cinta itu tidak saja kepada manusia, tapi juga kepada semesta alam.

Sejatinya tarbiah saum Ramadhan mengajarkan kita menjadi pribadi yang santun, welas asih, peduli, berempati, simpati, dan penuh ketulusan yang terlahir dari luapan cinta.

Sangat prihatin mengamati silaturahmi pergaulan warga bangsa di media sosial maupun dalam dunia nyata saat ini, yang masih sarat dengan perilaku yang tidak mencerminkan moralitas dan spiritualitas.

Saat Ramadhan, masih saja ada pihak yang dengan gampang tak ada beban menuduh, menghujat, mencela, menghina, membunuh karakter orang lain, bahkan menyebar informasi yang berpotensi fitnah. Bahkan ada sekelompok orang yang mengatasnamakan “agama” saat melakukan kekerasan verbal maupun fisik.

Asabiah dalam konteks politik karena pilihan saat pemilu presiden (pilpres) dan afiliasi partai politik sepertinya masih dipelihara untuk menebar kekerasan verbal bahkan kekerasan fisik, mendiskriditkan pihak lain, dan memelihara prasangka buruk. Menghadirkan karakter merasa diri paling benar, dan orang lain yang bukan kelompoknya selalu dianggap salah dan senantiasa menebar kebencian karena solidaritas kelompok yang kuat.

Sepertinya polarisasi “kadrun” dan “cebong” hinggga saat ini belum berakhir oleh sekelompok orang yang belum mampu move on meski pilpres dan pemilu sudah lama usai.

Idul Fitri sejatinya adalah spirit kemenangan dalam mengendalikan hawa nafsu dan memerdekakan diri dari syahwat perut dan di bawah perut, nafsu serakah, godaan setan, dan sebagainya.

Ramadhan sebagai proses transformasi

Menurut Imam Al-Ghazali, pendidikan Ramadhan menjadi proses transformasi muslim dari manusia yang berwatak sebagai budak nafsu (abdulhawa) menjadi hamba Allah (abdullah) yang bertakwa: beriman, berilmu, dan beramal saleh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com