JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menganggap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 yang dipimpin Firli Bahuri lebih baik dari periode sebelumnya bila diukur secara kuantitatif.
"Kalau mau ukuran kuantitatif itu tidak jelek, saya malah meyakini lebih bagus dari periode sebelumnya, kuantitatif ya," kata Mahfud dalam acara rilis survei Indikator Politik Indonesia, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Mahfud: Tidak Mudah Bagi Pemerintah Perbaiki Kinerja Penegakan Hukum
Menurut Mahfud, di era Firli, KPK menindak kasus korupsi lebih banyak dibanding periode sebelumnya, baik dari sisi jumlah tersangka maupun uang hasil korupsi yang dikembalikan ke negara.
Bahkan, Mahfud menilai, KPK era Firli kini melakukan upaya pencegahan agar tindak pidana korupsi yang berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara mencapai ratusan triliun rupiah.
"Pekerjaan Pak Firli dan kawan-kawan itu tidak lebih jelek dari KPK sebelumnya. Jumlah OTT yang dulu dipersoalkan, sekian lama dulu bisa OTT sekian, sekarang ini OTT terus. Pada awal-awal juga sudah tingkat menteri, DPR, gubernur, bupati semuanya diambil," kata Mahfud.
Baca juga: MRP Pertanyakan Klaim Mahfud soal 82 Persen Rakyat Papua Setuju Pemekaran
Akan tetapi, ia mengakui bahwa masih banyak pihak yang menilai kinerja KPK era Firli lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya.
Menurut Mahfud, cibiran itu muncul karena Firli dan kawan-kawan dianggap sebagai produk rekayasa.
"Cibiran-cibiran itu menurut saya sama, hanya datang dari kelompok-kelompok tertentu yang memang selalu nyinyir di dalam berbagai hal, apapun salah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.