Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ketua Umum Partai Bulan Bintang, dari Yusril Ihza Mahendra hingga MS Kaban

Kompas.com - 27/04/2022, 05:02 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak berdiri pada 17 Juli 1998 tercatat ada dua orang yang menjadi ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB).

Mereka adalah Yusril Ihza Mahendra dan Malem Sambat Kaban atau M.S. Kaban.

Partai itu mengambil inspirasi dari Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, dengan ideologi Pancasila, Islamisme, dan Nasionalisme.

Sejak berdiri sampai saat ini, Partai Bulan Bintang sudah mengikuti lima kali pemilihan umum (pemilu).

Berikut ini profil para ketua umum Partai Bulan Bintang:

1. Yusril Ihza Mahendra

Yusril adalah seorang pakar hukum tata negara dan juga politikus. Dia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang periode 1998 sampai 2005, 2015 sampai 2019, dan 2019 sampai 2024.

Dia juga pernah menjabat sebagai menteri di tiga kabinet berbeda. Yakni sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan di Kabinet Persatuan Nasional pada 1999 sampai 2001, lalu Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Gotong Royong 2001 sampai 2004, dan Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004 sampai 2007.

Yusril lahir pada 5 Februari 1956 di Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung. Dia menyelesaikan pendidikan sampai sekolah menengah atas di kampung halamannya, kemudian merantau ke Jakarta untuk kuliah di jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (tengah) bersama sejumlah kader meluapkan kegembiraan usai sidang ajudikasi antara PBB dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu (4/3/2018). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memutuskan Partai Bulan Bintang sah sebagai peserta Pemilu 2019.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (tengah) bersama sejumlah kader meluapkan kegembiraan usai sidang ajudikasi antara PBB dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu (4/3/2018). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memutuskan Partai Bulan Bintang sah sebagai peserta Pemilu 2019.

Karier Yusril dalam bidang akademik moncer hingga dia diangkat sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara pada 1998.

Kiprah Yusril dalam organisasi dimulai sejak masa sekolah menengah pertama. Yakni menjadi Sekretaris Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) di Belitung Timur.

Saat kuliah, Yusril aktif menjadi Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum UI dan menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UI. Kedua lembaga itu dibubarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef pada 1978.

Yusril juga pernah bergabung sebagai anggota Pemuda Muslimin Indonesia. Dia juga ikut mendirikan Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia bersama Jimly Asshiddiqie, Toto Tasmara, dan Abdurrahman Tardjo.

Selain itu, Yusril juga aktif menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai menjadi anggota Majelis Pekerja Kongres Pengurus Besar HMI. Dia juga pernah menjadi pengurus Majelis Hikmah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pengurus Pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, dan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Pada masa reformasi, Yusril adalah salah satu tokoh yang mendukung perubahan politik. Dia bersama Saafruddin Bahar, Sunarto Sudarno, dan Bambang Kesowo menuliskan pidato Presiden Soeharto yang menyatakan berhenti dari jabatannya dan dibacakan pada 21 Mei 1998.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com