KOMPAS.com - Industri kreatif adalah aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan informasi, pengetahuan di bidang teknologi informasi, dan kemampuan melakukan inovasi atau kreasi.
Di Indonesia, industri kreatif biasa disebut juga dengan industri yang berbasis seni, budaya, dan kreativitas.
Industri kreatif tercipta dari pemanfaatan seni dan budaya serta keterampilan atau kecakapan yang dimiliki individu untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Tujuannya adalah meningkatkan nilai tambah ekonomi.
Indonesia memiliki sejumlah sektor dalam industri kreatif. Sektor-sektor dalam industri kreatif di Indonesia adalah:
Sektor arsitektur termasuk ke dalam jenis industri kreatif yang berkaitan dengan desain bangunan, perencanaan konstruksi bangunan, pengawasan konstruksi, dan konservasi bangunan warisan budaya.
Baca juga: Upaya IIMS 2022 Dorong Industri Kreatif Bangkit
Jika melihat perannya, sektor arsitektur memiliki dua level yaitu level makro dan level mikro.
Level makro adalah melakukan konstruksi bangunan secara menyeluruh seperti pembuatan perencanaan kota atau town planning, desain perkotaan atau urban design, arsitektur lanskap, dan lain-lain.
Sedangkan, level mikro adalah melakukan konstruksi atau renovasi bangunan dalam skala kecil seperti membuat detail arsitektur taman, desain interior, dan desain ruangan dalam bangunan rumah.
Sektor periklanan termasuk jenis industri kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan. Lebih lanjut, industri periklanan berkaitan dengan produksi dan distribusi iklan yang nantinya akan dilakukan riset pasar dan perencanaan pengembangan iklan.
Cakupan sektor periklanan adalah membuat iklan di luar ruangan, produksi material iklan, dan proses promosi iklan.
Dalam proses promosi, sebuah iklan dapat memanfaatkan beberapa media seperti media cetak, media elektronik, membuat sebuah poster atau pamflet, dan mengedarkan brosur.
Segala jenis yang berkaitan dengan periklanan seperti penyedia jasa periklanan termasuk ke dalam industri kreatif sektor periklanan.
Baca juga: Ingin Kerja di Industri Kreatif? Ini 3 Jurusan Kuliah yang Bisa Dipilih
Sektor pasar barang seni merupakan aktivitas perdagangan barang-barang asli, unik, dan langka yang mempunyai nilai seni yang tinggi.
Dalam prosesnya, industri pasar barang seni akan menjual barangnya melalui lelang, membuka galeri, dan juga melalui internet. Yang termasuk ke dalam sektor pasar barang seni adalah berbagai macam jenis alat musik, kerajinan, automobile, film, seni rupa, dan lukisan.
Sektor kerajinan tangan dibuat oleh tenaga pengrajin mulai dari desain sampai proses penyelesaian. Sektor kerajinan tangan memanfaatkan serat alam dan buatan, kulit, rotan, bambu, dan kayu yang kemudian dibuat menjadi seni kerajinan dengan nilai jual tinggi.
Sektor desain merupakan jenis industri kreatif yang berkaitan dengan pembuatan desain grafis, desain interior, dan desain produk.
Sistem kerja yang diterapkan dari sektor desain adalah dengan melakukan konsultasi identitas perusahaan, jasa riset pemasaran, serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
Sektor fashion adalah jenis industri kreatif yang berkaitan dengan pembuatan suatu produk pakaian dan pembuatan aksesoris pakaian.
Selain itu, sektor fashion juga membuka konsultasi fashion dan mendistribusikan produk fashion yang telah diciptakan.
Baca juga: Mengintip Peluang Talent Industri Kreatif di Indonesia
Sektor video, film, dan fotografi adalah jenis industri kreatif yang berkaitan dengan produksi suatu video, film, dan juga jasa fotografi.
Sektor ini mencakup berbagai hal mulai dari pembuatan atau produksi sampai memasarkan produk yang telah diciptakan.
Industri kreatif kuliner sudah memiliki pasar tersendiri, baik di Indonesia maupun di lingkup internasional. Sektor kuliner meliputi pembuatan kuliner khas daerah dan pemasaran produk khas daerah.
Sektor kuliner di Indonesia memiliki pasar yang luas dan telah bersaing dengan pasar ritel modern. Sektor kuliner menjadi industri kreatif yang cukup menjanjikan saat ini.
Referensi