Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk-bentuk Nasionalisme

Kompas.com - 21/04/2022, 01:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - Nasionalisme adalah sebuah paham yang berbicara tentang upaya sekelompok manusia yang membentuk identitas bersama dalam rangka mempertahankan kedaulatan dan memajukan negara.

Nasionalisme menjadi cermin dari rasa kebersamaan dan kebanggan terhadap negara sehingga dapat mendorong seorang warga negara untuk berjuang dan melakukan apa pun demi bangsa dan negaranya.

Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat yang mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu.

Nasionalisme sebagai sebuah paham memiliki berbagai macam bentuk. Berikut bentuk-bentuk nasionalisme:

Nasionalisme Kewarganegaraan atau Nasionalisme Sipil

Nasionalisme kewarganegaraan adalah nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari peran aktif rakyatnya. Keanggotaan suatu bangsa bersifat sukarela.

Nasionalisme kewarganegaraan memiliki keutamaan yaitu kehendak rakyat dan perwakilan politik.

Bentuk nasionalisme kewarganegaraan mula-mula dibangun oleh seorang filsuf asal Perancis, Jean Jacques Rousseau. Salah satu karyanya yang terkenal adalah buku berjudul kontrak sosial.

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Bangkitnya Nasionalisme

Nasionalisme Etnis

Nasionalisme etnis adalah nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Keanggotaan suatu bangsa bersifat turun temurun.

Misalnya, Joko bersuku Jawa karena orang tua dan nenek moyangnya berasal dari suku Jawa. Joko berbahasa Jawa karena bahasa itu dipakai oleh orang tuanya dan generasi sebelumnya.

Nasionalisme etnis dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, seorang filsuf Jerman yang memperkenalkan konsep Volk yang artinya adalah rakyat.

Nasionalisme Romantik

Nasionalisme romantik adalah lanjutan dari nasionalisme etnis di mana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah atau organik dan merupakan ekspresi dari bangsa atau ras.

Nasionalisme romantik menitikberatkan pada budaya etnis yang sesuai dengan idealisme romantik.

Contohnya cerita rakyat atau folklore "Grimm Bersaudara" karya Johann Gottfried von Herder yang merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman.

Nasionalisme Kultural atau Nasionalisme Budaya

Nasionalisme kultural adalah nasionalisme yang terbentuk karena negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun-temurun seperti warna kulit atau bahasa.

Contohnya adalah rakyat China yang menganggap negara China berdiri berdasarkan persamaan budaya. Unsur ras dikesampingkan sehingga golongan minoritas tetap dianggap sebagai rakyat China.

Kesediaan Dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat China juga membuktikan keutuhan budaya China.

Baca juga: Perkembangan Nasionalisme di Indonesia

Nasionalisme Kenegaraan

Nasionalisme kenegaraan merupakan variasi nasionalisme kewarganegaraan. Nasionalisme kenegaraan selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis.

Dalam nasionalisme kenegaraan, bangsa adalah suatu komunitas yang memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan dan kekuatan negara.

Contoh nasionalisme kenegaraan adalah fasisme Italia yang menganut slogan Mussolini: Tutto nello Stato, niente al di fuori dello Stato, nulla contro lo Stato yang artinya adalah semuanya di dalam negara, tidak ada satupun yang di luar negara, tidak ada satupun yang menentang negara.

Tidak mengherankan jika nasionalisme ini bertentangan dengan cita-cita kebebasan individual dan prinsip demokrasi liberal.

Nasionalisme Agama

Nasionalisme agama adalah nasionalisme yang terbentuk karena negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.

Contohnya nasionalisme di Irlandia yang bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik dan nasionalisme di India yang bersumber dari agama Hindu.

Baca juga: Gerakan Nasionalisme Mesir

Bagi sebagian besar kelompok nasionalis, agama hanya sebagai simbol dan bukanlah motivasi utama. Contohnya pada abad ke-18, nasionalisme Irlandia dipimpin oleh mereka yang menganut agama Protestan.

Gerakan nasionalis di Irlandia tidak hanya berjuang untuk memartabatkan teologi, tetapi juga untuk menegakkan paham yang berhubungan dengan Irlandia sebagai sebuah negara merdeka, terutama budaya Irlandia.

 

Referensi

  • Djuyandi, Yusa. 2017. Pengantar Ilmu Politik. Depok: Rajawali Pers
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com