Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Marsudi Paparkan 3 Strategi Cegah Tindak Penyiksaan

Kompas.com - 20/04/2022, 11:36 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membagikan tiga strategi Indonesia dalam mencegah tindak penyiksaan.

Hal itu Retno katakan di hadapan negara-negara kawasan Asia-Pasifik yang mendukung Konvensi PBB Menentang Penyiksaan (UNCAT).

Adapun Indonesia merupakan bagian dari 173 negara konvensi yang sepertiganya berasal dari kawasan Asifa Pasifik.

"Pencegahan terhadap tindak penyiksaan serta perlakukan buruk lain adalah prinsip penting di dalam undang-undang internasional," ujar Retno saat membuka "Regional Seminar the UN Convention Against Torture: Building Robust Preventive Frameworks" secara virtual, Rabu (20/4/2022).

Ia mengatakan, strategi pertama yang dilakukan Indonesia untuk pencegahan penyiksaan yakni memperkuat infrastruktur hukum.

Retno mengatakan, diperlukan praktik hukum yang adil untuk menjadi dasar yang kuat dalam hal menentang penyiksaan.

Di saat yang bersamaan, diperlukan penguatan kapasitas aparat, sumber daya, serta kepastian kompensasi kepada korban.

"Banyak negara sudah mulai mengakui pelarangan penyiksaan di dalam konstitusi mereka, termasuk Indonesia," ujar Retno.

Strategi kedua, yakni memperkuat kapasitas untuk melawan penyiksaan.

Menurut dia, setiap negara memiliki kapasitas dan tantangan yang berbeda.

Untuk itu, setiap negara perlu bekerja sama serta belajar dari pengalaman sukses satu sama lain.

"Melalui pembangunan kapasitas dan pelatihan, kita bisa membantu satu sama lain untuk memperkuat pengetahuan dan kapasitas dalam mencegah penyiksaan," ujar Retno.

Strategi ketiga yakni memperluas hubungan dengan pemangku kebijakan terkait.

Pemangku kebijakan tersebut termasuk di dalamnya lembaga terkait HAM, penelitian, dan organisasi masyarakat sipil.

"Untuk seminar tahun ini, Indonesia mendorong untuk masing-masing negara melibatkan lembaga HAM nasional sebagai bagian dari delegasi mereka," ujar dia.

Untuk diketahui, tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Regional Seminar the UN Convention Against Torture: Building Robust Preventive Frameworks bekerja sama dengan Convention against Torture Initiative (CTI) dan Norwegian Centre for Human Rights (NCHR).

Retno berharap, kegiatan ini menjadi platform untuk mengembangkan budaya pencegahan penyiksaan di kawasan dan membangun kerja sama yang lebih luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com